19 Karyawan dari Sembilan Apotek dan Toko Alkes di Kota Cirebon Terkonfirmasi Covid-19

CIREBON, (cirebonbagus.id).- 19 karyawan dari sembilan apotek dan toko alat kesehatan (alkes) Kota terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga 9 sembilan apotek dan toko alat kesehatan (alkes) di Kota Cirebon ditutup sementara oleh Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Kesehatan (Dinkes).

Kepala Dinkes Kota Cirebon, Eddy Sugiarto mengutarakan, ditutupnya sembilan apotek dan toko alat kesehatan ini, dikarenakan sebanyak 19 pegawai terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari jumlah tersebut, kata Eddy, bisa saja masih bertambah. Sebab, sebanyak 25 pegawai masih menunggu hasil test swab yang sudah dilakukan Dinkes Kota Cirebon.

Adapun sembilan apotek dan toko alkes ini, Apotek Pasuketan, Apotek Pasuketan Setiabudi, Apotek Pasuketan Gunungsari, Apotek Pasuketan Perum, Toko Alat Kesehatan CV Carmelia Jl Lawanggada no 39, Toko Alat Kesehatan Carmelia Jl Ciremai Raya, PAK Carmella Gustavindo, PBF Carmella Gustavindo dan klinik Carmella

“Ditutupnya apotek ini bukan karena kesalahan ya, bermula 5 orang yang positif, 5 orang ini keluarga dari pemilik apotek. Setelah dilakukan pelacakan terhadap karyawannya, terdapat 19 orang positif Covid-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG),” kata Eddy kepada sejumlah awak media seusai menutup Apotik Pasuketan di wilayah jalan Pasuketan kota Cirebon, Selasa (17/11/2020)

“Masih ada 25 pegawai yang sudah melakukan test swab dan sedang menunggu hasil, tapi penutupan sudah kami lakukan semua apotek dan toko alkes yang masih satu grup dengan apotek yang dititup,” ujarnya.

Eddy menyebutkan, jumlah total semua karyawan yang berada di grup apotek itu jika ditambah dengan 5 orang pemilik sampai 60 orang, dari 60 orang ini 5 orang selesai isolasi, terbaru 19 orang terpapar Covid-19.

Masih dikatakan Eddy, jika hasil 25 pegawai ini, menunjukkan negatif seluruh apotek dan toko alkes pasuketan grup dapat dibuka kembali.

“Yang dikhawatirkan ke 25 orang ini hasilnya positif nanti ada klaster baru, klaster farmasi, tapi apabila hasilnya negatif pemilik dapat membuka kembali, ” pungkasnya. (Effendi/CIBA)

Exit mobile version