CIREBON, (cirebonbagus.id).- Sebanyak 20 guru SD di Kabupaten Cirebon terpapar Covid-19. Hal tersebut diketahui saat dilakukan swab massal kepada guru untuk persiapan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni mengatakan, pada bulan ini November akan ada BIAS di Kabupaten Cirebon sehingga dari Dinkes sudah membagikan VTM kepada 60 puskesmas untuk melakukan swab massal.
“Kami membagikan sembilan ribu VTM untuk 60 puskesmas. Sasaran swab untuk nakes, guru SD dan yang kontak erat. Kenapa untuk guru karena pada bulan November ini akan diadakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) sehingga kita pastikan dulu gurunya negatif dulu akan tetapi kita menemukan ada 20 guru yang positif Covid-19,” katanya di sela kegiatan, Senin (23/11/2020).
Enny menjelaskan, untuk jumlah guru sekolah dasar sendiri ada 1.095 sekolah sehingga semuanya akan dilakukan swab karena untuk persiapan BIAS sendiri.
“Di Kabupaten Cirebon ada 1.095 sekolah dasar. Sedangkan untuk vaksin sendiri untuk kelas 1,2 dan 5 sehingga seharusnya sekolah itu mengirimnya enam akan tetapi yang datang hanya tiga orang. Mereka alasanya takut diswab. Kalau saja dipukul rata setiap sekolah mengrim tiga sudah 3.285 guru dari 1.095 sekolah dasar di Kabupaten Cirebon,” katanya.
Lebih lanjut Enny mengatakan, bila terdapat guru yang terkonfirmasi Covid-19 pihaknya akan segera melakukan tracing kepada orang yang kontak erat dengan yang bersangkutan.
“Kita akan tracing kepada guru yang positif Covid-19. Kita juga akan pending terlebih dahulu pemberian vaksin di BIAS,” ujarnya.
Ia juga menambahkan dari 20 guru yang dinyatakan positif Covid-19 semuanya menjalani isolasi mandiri.
“Karena 20 guru tersebut OTG semuanya melakukan isolasi mandiri. Kemungkinan juga ada penambahan yang positif karena swab masal masih berlangsung untuk para guru SD dan hasilnya belum semua keluar,” tambahnya.
Menurut Data dari Covid Center Kabupaten Cirebon jumlah terkonfirmasi Covid-19 pada Senin (23/11/2020) sebanyak 1.998 orang. Masih dalam perawatan RS dan isolasi mandiri 664 orang, selesai isolasi 1.204 orang, dan meninggal dunia 130 orang. (CIBA-07)