CIREBON, (cirebonbagus.id).- Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Kesehatan melakukan simulasi vaksinasi Covid-19 untuk Tenaga Kesehatan di UPTD Puskesmas Talun, Rabu (6/1/2021).
Simulasi tersebut dibuka Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi bersama unsur Muspika Kecamatan Talun.
Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi mengatakan, pemberikan vaksin Covid-19 nantinya akan tersebar di wilayah Kabupaten Cirebon.
Menurut Imron, di Kabupaten Cirebon jumlah masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 mencapai 4.034 orang, 238 di antaranya meninggal dunia.
“Vaksin Covid-19 tahap pertama akan kita berikan kepada Nakes yang bertugas baik di puskesmas dan rumah sakit,” kata Imron seusai membuka acara simulasi vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Talun.
Imron mengatakan, jumlah sasaran Nakes di Kabupaten Cirebon yang akan mendapatkan vaksin mencapai 8.009 orang. Sehingga pihaknya mengupayakan untuk Nakes terlebih dahulu mendapatkan vaksin.
“Kita mempunyai tenaga vaksinator yang terlatih sebanyak 75 orang. Serta jumlah Nakes yang dipersiapkan 1.174 orang untuk vaksinasi secara massal,” katanya.
Imron menjelaskan, para tenaga vaksinator akan ditempatkan di seluruh puskesmas kecamatan dan rumah sakit baik swasta maupun punya pemerintah di wilayah Kabupaten Cirebon.
“75 tenaga ventilator tersebut nantinya kita akan tempatkan di 60 puskesmas dan 12 rumah sakit dan tiga tenaga lainnya untuk Faskes lainnya seperti untuk TNI, Polri dan Brimob,” katanya.
Imron berharap, agar semua pihak dari tingkat kecamatan maupun desa bisa bekerja sama untuk program vaksinasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Cirebon.
“Untuk para camat agar menggerakkan para kuwu, PKK, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lapisan masyarakat lainnya dapat berperan serta dengan menjaring dan mendatangkan suluruh sasaran ke tempat pelayanan untuk mendapatkan vaksin Covid-19,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni mengatakan, Kabupaten Cirebon mendapatkan vaksin dari pemerintah pusat sebanyak 1.5 juta.
“Mulai vaksinasi Covid-19 bulan Februari. 1.5 juta vaksin tersebut nantinya bisa melindungi anak-anak dan orang tua yang umurnya lebih dari 59 tahun. Karena orang yang bisa menerima Vaksinasi hanya umur 18 sampai 59 tahun,” katanya.
Enny juga menjelaskan, walupun anggaran Vaksin dari pemerintah pusat. Akan tetapi Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon juga tetap akan menganggarkan untuk vaksinasi tersebut.
“Penggaran dari Pemkab Cirebon tuntuk persiapam vaksinasi, evalusi dan persiapan keamanan. Karena kalau untuk vaksin sendiri sudah ditanggung oleh pemerintah pusat,” katanya. (CIBA-07)