CIREBON, (cirebonbagus).- Penyebaran dan penularan Covid-19 di Kota Cirebon terus mengalami peningkatan. Baru-baru ini, setelah Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis terkonfirmasi Corona kini sejumlah kepala dinas yang berada di lingkungan Kota Cirebon ikut terpapar Covid-19.
Berdasarkan data yang didapat, sekitar seribuan orang di Kota Cirebon tertular virus Corona. Dengan meningkatnya penularan virus ini membuat Pemerintah Kota Cirebon bergerak cepat dengan melakukan koordinasi dengan rumah sakit yang ada di Kota Cirebon.
Saat ini baru dua rumah sakit yang sudah bersedia untuk menambah ruangan untuk ruang isolasi di antaranya RSD Gunung Jati dan RS Ciremai.
Menurut Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi penularan Covid-19 di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon salah satunya dari kluster perjalanan dinas.
“Salah satu kluster yang memang punya potensi cukup besar adalah dari perjalanan dinas, sehingga kita mengimbau untuk membatasi perjalanan dinas secara selektif, “ujar Agus Mulyadi, (30/11/2020).
Agus menyampaikan, pihaknya terus melakukan upaya langkah-langkah preventif untuk mengoptimalkan lagi protokol kesehatan.
“Tadi Pak Kadinkes sudah mengadakan rapat dengan seluruh direktur rumah sakit se-kota Cirebon untuk bisa melakukan penambahan ruang isolasi,” tuturnya.
Lanjut Agus, RSD Gunung Jati sudah menyiapkan 76 bed bagi pasien corona. Selain RSD. Gunung Jati, RS Ciremai juga siap menambah ruang isolasi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Cirebon, Ety Herawaty menyampaikan, perkembangan kondisi Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis yang saat ini sudah dirujuk ke RS Advent Bandung untuk menjalani perawatan intensif.
“Alhamdulillah kondisi Pak Wali Kota sudah baik, termasuk tadi malam kita WA an. Kemarin juga kita telepon. Bapak sekarang cukup baik dan sekarang masih dalam evaluasi. Mohon doanya saja test keduanya negatif,” ujar Ety Herawaty.
Data terakhir dari Direktur RSD Gunung Jati, dr. Ismail Jamaludin melalui Humas RSD Gunung Jati, Arif mengungkapkan, saat ini tersedia 76 tempat tidur. Dalam waktu dekat akan bertambah 20 tempat tidur sehingga total akan tersedia 96 tempat tidur.
“Ruang Isolasi ini masih dapat ditambah sampai dengan sekitar 150-200 tempat tidur. Terlebih dengan adanya wacana menjadikan RSD Gunung Jati sebagai rumah sakit khusus,” tutur Arif.
Arif menambahkan, jumlah pasien isolasi Covid-19 yang ada di RSD Gunung Jati berjumlah 62 pasien. (Robi/CIBA)