CIREBON, (cirebonbagus.id).- Pemerintah Kabupaten Cirebon mendapatkan bantuan empat buah alat kesehatan berupa ventilator dari PT Dharma Group. Ventilator ini, nantinya akan digunakan, untuk mendukung penanganan pasien Covid-19.
CEO PT Dharma Group, Irianto Santoso mengatakan, empat ventilator yang diberikan untuk Pemkab Cirebon, yaitu jenis Dharcov 23s. Dharcov sendiri diambil dari (Dharma Covid).
Ia mengungkapkan, sebenarnya perusahaannya itu lebih berpengalaman dalam hal mesin otomotif. Namun atas permintaan Presiden RI, mereka berupaya untuk membantu mencipatkan alat kesehatan.
“Karena saat pandemi ini, alat kesehatan memang sulit dicari. Apalagi ventilator, yang kebanyakan masih impor sehingga kami mencoba membuatnya,” kata pengusaha asli Cirebon, Irianto, Rabu (16/12/2020).
Irianto mengatakan, usaha yang dilakukannya akhirnya berhasil. Dimulai pada Maret 2020 lalu, perusahaan ini akhirnya bisa menciptakan ventilator pada bulan Mei. Sedangkan izin edarnya baru bisa keluar pada Juni lalu.
“Sudah sekitar 100 buah ventilator yang mereka distribusikan ke sejumlah rumah sakit di Indonesia,” katanya.
Irianto mengungkapkan, pembuatan ventilator ini, memang benar-benar bertujuan untuk membantu pemerintah. Sehingga pihaknya tidak mengomersialkan. Walaupun ia juga mengakui, ada sejumlah perusahaan yang membeli Ventilator buatannya.
“Banyak perusahaan yang membeli ventilator ke kami. Tapi, itu juga untuk bantuan ke sejumlah rumah sakit,” katanya.
Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Cirebon, Hilmy Rivai menuturkan, Pemkab Cirebon mengucapkan terima kasih, atas bantuan empat ventilator ini.
Menurutnya, ventilator merupakan salah satu alat yang sangat dibutuhkan di rumah sakit. Apalagi, saat ini sedang terjadi pandemi Covid-19, sehingga kebutuhan ventilator sangat terasa.
“Karena setiap hari, ventilator di rumah sakit, ada saja yang membutuhkan,” katanya.
Menurut Hilmi, adanya ventilator ini sangat membantu penanganan pasien yang sedang dalam kondisi kritis, terutama untuk pasien Covid-19.
“Rencananya, empat ventilator ini, akan digunakan untuk dua rumah sakit daerah, yaitu RSUD Waled dan RSUD Arjawinangun,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni mengatakan, adanya bantuan empat ventilator ini membuat jumlah ventilator di rumah sakit daerah menjadi bertambah.
Sebelumnya, RSUD Waled sudah memiliki lima ventilator. Sedangkan di RSUD Arjawinangun, sudah memiliki sebanyak dua ventilator. “Dua rumah sakit tersebut, masing-masing akan menerima dua ventilator,” katanya.
Sehingga dengan adanya bantuan ini, jumlah ventilator di RSUD Waled berjumlah tujuh buah. Sedangkan di RSUD Arjawinangun berjumlah empat buah.
Eni juga mengungkapkan, ventilator merupakan salah satu alat vital yang sangat dibutuhkan di rumah sakit. Apalagi, dengan adanya pandemi sekarang ini, ventilator yang ada sering digunakan semuanya.
“Di RSUD Waled, lima ventilator pernah digunakan semua. Sehingga adanya bantuan ventilator ini, bisa untuk jaga-jaga. Walaupun mendapatkan bantuan empat ventilator, kami berharap alat ini tidak sampai digunakan,” katanya. (CIBA-07)