CIREBON, (cirebonbagus.id).- Sebanyak 35ribu nelayan di Jawa Barat yang meliputi nelayan Pantai Utara dan Pantai Selatan, terlindungi dengan jaminan asuransi nelayan.
Asuransi tersebut merupakan inisiasi dari Ditpolairud Polda Jabar, bekerjasama dengan sejumlah stakeholder dan perusahaan yang peduli terhadap nelayan.
Direktur Polairud Polda Jabar, Kombes Pol Widihandoko mengatakan, program asuransi nelayan ini, sudah dilaksanakan sejak tahun 2011. Sudah sebanyak 35ribu nelayan yang mendapatkan program tersebut.
“Setiap tahun, ada tiga ribu asuransi yang diberikan,” ujar Widihandoko, Rabu 1 Desember 2021.
Ia mengatakan, program asuransi ini didasari atas ancaman keselamatan yang cukup besar, yang dialami oleh para nelayan. Selain itu, banyak nelayan yang masuk dalam kategori ekonomi lemah.
Widi mengisahkan, bahwa pernah ada nelayan yang meninggal saat melaut dan keluarganya tidak mampu untuk membeli kain kafan.
“Sehingga, asuransi ini sangat membantu bagi para penerimanya,” kata Widi.
Agar program ini terus berjalan, Polairud Polda Jabar tersu menggandeng para donatur yang peduli dengan para nelayan. Terutamanya, yaitu lembaga atau perusahaan yang berkaitan dengan nelayan.
Widi mengakui, untuk perusahaan yang rutin memberikan dukungan dalam program asuransi nelayan ini, yaitu Cirebon Power.
“Yang paling rutin membantu, yaitu Cirebon Power,” katanya.
Stakeholder Relation Cirebon Power, Petrus Sihono menuturkan, bahwa dalam program ini, pihaknya sudah membantu memfasilitasi sebanyak 25ribu asuransi nelayan.
Walaupun asuransi ini sangat membantu, namun Petrus berharap, asuransi ini tidak sampai digunakan oleh para nelayan
“Karena asuransi ini kan, asuransi kecelakaan. Jadi, berharap tidak ada kecelakaan nelayan yang terjadi,” kata Petrus.
Dalam program ini, pihaknya terus melakukan evaluasi setiap tahunnya. Jika memang memberikan dampak yang positif bagi masyarakat, maka sangat memungkinkan untuk dilakukan peningkatan jumlah penerimanya.
Rindi Setiawati, salah satu penerima asuransi nelayan, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.
Rindi merupakan ahli waris dari Samsuri (50), warga Desa Waruduwur Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Samsuri yang merupakan ayah dari Rindi, meninggal saat sedang melaut.
“Kejadiannya minggu kemarin. Bapak sedang melaut, tiba-tiba sakit dan meninggal. Kemungkinan serangan jantung,” kata Rindi.
Hal serupa juga disampaikan Robinah, warga Desa Mundu Pesisir Kecamatan Kabupaten Cirebon. Ia menjadi ahli waris orangtuanya, yang meninggal kecelakaan lalu lintas.
“Bapak saya nelayan, jadi dapat asuransi ini,” kata Robinah.
Menurutnya, asuransi yang difasilitasi oleh Ditpolairud Polda Jabar dan Cirebon Power ini, sangat membantu bagi keluarga yang ditinggalkannya. Asuransi yang ia dapatkan, akan digunakan untuk menggelar tahlil, untuk mendoakan almarhum.
“Sangat membantu, bisa digunakan untuk menggelar tahlilan,” ujarnya.
Sementara itu Polairud hari ini merayakan HUT Ke-71 bertempat di Mako Polairud Polda Jabar Jalan Kapten Samadikun Dalam Kota Cirebon, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana beserta rombongan turut hadir dalam acara tersebut, Rabu (01/12/2021).
Kedatangan Kapolda disambut langsung Kapolres Cirebon Kota AKBP M. Fahri Siregar beserta para PJU Polres Cirebon Kota. Kapolda Irjen Pol Suntana yang sebelumnya singgah terlebih dahulu di Hotel Prima.
Selanjutnya Kapolda Jabar beserta rombongan menuju Polairud Polda Jabar disambut langsung oleh Dir Polairud Polda Jabar Kombes Pol A. Widihandoko.
Adapun tema Hut Polairud ke -71 tahun ini adalah ” Polri yang Presisi, Polairud Siap Mendukung Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Tumbuh menuju Indonesia Tangguh”.
Dalam sambutannya Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana menyampaikan, dirinya merasa bangga dengan kegiatan sosial yang dilakukan Polairud Polda Jabar, karena yang bagus adalah yang dapat membantu kesusahan masyarakat.
” Polairud saat ini sudah berusia 71 Tahun, satu hal yang paling penting agar kinerja lebih dioptimalkan dan ditingkatkan, ” ujar Kapolda Irjen Pol Suntana. (Robi/CIBA)