Legal Plus mengumumkan akan adanya peluncuran versi terbaru yang dirancang berdasarkan masukan langsung dari para pengacara. Pembaruan ini membawa berbagai fitur unggulan seperti kalender tugas terintegrasi, portal klien, hingga dasbor visual untuk memantau kinerja tim. Dengan sistem yang efisien serta mudah diakses kapan saja dan di mana saja, Legal Plus menargetkan semua skala firma hukum, termasuk kantor kecil dan menengah. Langkah ini menegaskan komitmen Legal Plus dalam mendorong transformasi digital yang relevan dan praktis di sektor hukum Indonesia.
Bandung, 3 Juni 2025 — Legal Plus, platform manajemen hukum Indonesia yang berkembang pesat, mengumumkan akan adanya peluncuran software versi terbarunya dengan sejumlah fitur yang diklaim dirancang langsung berdasarkan masukan para praktisi hukum di lapangan. Langkah strategis ini tidak hanya menunjukkan komitmen Legal Plus dalam mendigitalisasi sektor hukum Indonesia, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai mitra teknologi terpercaya bagi firma hukum di seluruh tanah air.
Menurut James Ardy, pendiri Legal Plus, pembaruan kali ini merupakan bagian dari visi jangka panjang untuk menciptakan ekosistem legal tech yang bukan hanya canggih, tapi juga relevan dan responsif terhadap ritme kerja firma hukum di Indonesia.
“Kami tidak hanya membangun software, kami membangun hubungan jangka panjang dengan para lawyer. Mereka tahu betul apa yang mereka butuhkan—tugas kami adalah menerjemahkannya ke dalam teknologi yang nyata dan bisa langsung digunakan,” ujar James.
Fitur Terbaru Legal Plus
Versi terbaru Legal Plus menghadirkan lompatan besar dalam hal efisiensi dan kenyamanan kerja bagi para pengacara dan firma hukum. Pembaruan ini memperkenalkan berbagai fitur kunci yang menjawab langsung persoalan di lapangan. Lebih dari sekadar software, Legal Plus akan menjadi ruang kerja digital yang bisa diandalkan penuh oleh praktisi hukum.
Kalender Tugas Terintegrasi, setiap tugas yang memiliki tenggat waktu akan dapat diintegrasikan dengan jadwal pada kalender pengguna. Fitur ini mengurangi risiko kelalaian yang bisa berdampak besar dalam dunia hukum, dan memastikan seluruh tim tetap sinkron terhadap jadwal-jadwal penting lainnya. Timesheet & Timer Otomatis, pengacara kini dapat merekam durasi kerja mereka secara langsung melalui timer—baik untuk tugas billable ataupun non-billable, kemudian menyimpannya dalam format timesheet yang bisa difilter sesuai kebutuhan atau periode waktu tertentu. Activity Log, semua aktivitas pada sebuah tugas dapat ditelusuri dengan mudah. Siapa yang mengunggah, mengganti, atau mengunduh dokumen—semuanya tercatat rapi. Dengan catatan aktivitas ini, Legal Plus memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam kerja tim hukum yang kerap menangani dokumen dan kasus sensitif. Portal Klien, dengan fitur ini pengguna dapat mengundang klien ke dalam ruang informasi khusus yang hanya bisa diakses oleh mereka. Informasi disajikan dalam bentuk tabel yang jelas dan hanya memuat pekerjaan yang relevan dengan klien tersebut. Klien tidak perlu lagi menunggu balasan email atau bertanya secara manual—semua perkembangan kasus bisa diakses real-time dan lebih aman. Formulir Intake Kontak, alih-alih meminta klien mengisi data secara manual, Legal Plus menyediakan tautan yang dapat dikirimkan kepada klien untuk mengisi informasi-informasi secara langsung. Ini mengurangi risiko kesalahan input dan mempercepat proses onboarding klien baru secara signifikan.
Dashboard Visual, dengan tampilan visual berupa grafik batang dan diagram lingkaran, pengguna bisa melihat performa kerja tim dan progres tugas secara sekilas. Statistik seperti rasio ketepatan waktu atau beban kerja bisa dimonitor dengan mudah—sangat membantu bagi pimpinan firma untuk mengambil keputusan taktis dengan cepat dan akurat. Kapasitas Unggah File hingga 5GB, dalam praktik hukum, satu folder dokumen bisa berukuran besar—terutama jika menyertakan bukti visual atau audio. Legal Plus akan hadir dengan fitur unggah dokumen hingga 5GB per file, termasuk pengunggahan banyak file sekaligus. Tak perlu lagi mengandalkan penyimpanan eksternal atau aplikasi pihak ketiga. Pengaturan Akses yang Detail, setiap dokumen, catatan, maupun kontak dapat diatur tingkat aksesnya. Pengguna bisa menentukan siapa yang bisa melihat dan menyunting. Ini memastikan setiap data hukum tetap berada dalam kendali penuh dan tidak mudah diakses sembarangan. Chat Terintegrasi, salah satu pengembangan terbaru adalah chat room di dalam portal klien. Dengan fitur ini, komunikasi antara pengacara dan klien tidak perlu lagi melalui aplikasi eksternal. Percakapan bisa langsung dikaitkan dengan tugas atau kasus tertentu, sehingga setiap konteks tetap terjaga dan terdokumentasi dengan baik.
Dengan seluruh fitur ini, Legal Plus tak hanya membantu menyederhanakan operasional hukum—tapi juga memberi ruang bagi para pengacara untuk kembali fokus pada apa yang paling penting: membela klien dengan waktu, pikiran, dan energi yang terorganisir secara maksimal.
Mendorong Digitalisasi untuk Semua Skala Firma
Penting untuk dicatat bahwa Legal Plus tidak secara eksklusif menargetkan firma hukum besar. Sistem ini dirancang agar tetap efisien digunakan oleh kantor hukum dengan skala kecil hingga menengah yang selama ini menghadapi keterbatasan dalam hal sumber daya manusia maupun infrastruktur digital.
“Digitalisasi bukan soal skala, tapi soal efisiensi,” ujar James. “Kami ingin semua kantor hukum bisa memiliki akses pada sistem kerja yang modern dan aman.”
Menjawab Tantangan Transformasi Digital Hukum di Indonesia
Transformasi digital di sektor hukum masih menghadapi banyak tantangan, termasuk resistensi terhadap perubahan, masalah keamanan data, dan pengaturan akses. Namun, di tengah tantangan tersebut, kehadiran Legal Plus justru membuka peluang untuk percepatan adopsi teknologi hukum yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan lokal. Dengan pendekatan yang berbasis pada realitas kerja praktisi hukum Indonesia, Legal Plus menghadirkan solusi digital yang tidak hanya efisien dan modern, tetapi juga mudah diadopsi oleh berbagai kalangan—baik firma hukum besar maupun praktisi independen.
Peluncuran versi terbaru Legal Plus bukan sekadar peningkatan fitur. Ini adalah bentuk respon langsung terhadap tantangan-tantangan di atas. Legal Plus sejak awal telah memenuhi standar keamanan internasional berdasarkan sertifikasi dari International Organization for Standardization (ISO), namun tidak berhenti di situ. Legal Plus terus melakukan peningkatan sistem keamanan dan fleksibilitas pengaturan akses, untuk memastikan bahwa setiap data hukum tetap terjaga dan hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang. Langkah ini bukan hanya untuk kepatuhan terhadap standar global, tapi juga demi membangun kepercayaan dari para pengguna di Indonesia yang sangat peduli terhadap aspek kerahasiaan dan integritas informasi.
Dengan pembaruan ini, Legal Plus menegaskan posisinya sebagai partner teknologi strategis yang mampu menjawab kompleksitas dunia hukum Indonesia. Bukan hanya menjadi penyedia tools, tapi juga menjadi katalis transformasi digital yang inklusif dan kontekstual bagi seluruh ekosistem hukum di tanah air.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES