INDRAMAYU, – Pengelolaan website dan media sosial Perangkat Daerah harus dilakukan secara profesional, informatif, dan responsif agar mampu menjawab kebutuhan publik akan informasi yang cepat, tepat, dan terpercaya.
Hal tersebut ditgaskan Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu, Atang Suwandi saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Website dan Media Sosial Perangkat Daerah, Kamis (11/9/2025).
Menurutnya, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet, telah mengubah cara masyarakat memperoleh informasi. Website dan media sosial kini tidak hanya menjadi sarana berbagi informasi, tetapi juga menjadi wajah dan citra pemerintah daerah di hadapan masyarakat.
“Karena itu, pengelolaan website dan media sosial perangkat daerah harus dilakukan secara profesional, informatif, dan responsif agar mampu menjawab kebutuhan publik akan informasi yang cepat, tepat, dan terpercaya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Atang menegaskan bahwa organisasi pemerintah berbasis teknologi informasi menjadi kebutuhan mendesak saat ini. Informasi yang dikelola dengan baik akan memperkuat organisasi sekaligus menjadikan pemerintah lebih adaptif terhadap dinamika masyarakat.
Ia juga menyoroti peran strategis media sosial sebagai sarana komunikasi publik dan komunikasi strategis pemerintah daerah. Dengan pemanfaatan yang tepat, media sosial perangkat daerah diharapkan mampu menjadi inovasi tata kelola pemerintahan yang lebih terbuka, partisipatif, sekaligus solusi atas berbagai persoalan di masyarakat.
Dalam kegiatan ini, Diskominfo Indramayu menghadirkan narasumber dari Pranata Humas Diskominfo Provinsi Jawa Barat, Fauziah Ismi Desiana. Ia memaparkan materi seputar pengelolaan website dan media sosial, termasuk tantangan yang sering dihadapi admin perangkat daerah.
“Dalam membuat konten media sosial, kita bisa memanfaatkan isu terkini sebagai pemikat minat netizen. Selanjutnya, isu tersebut bisa dikaitkan dengan program-program yang telah dilaksanakan pemerintah daerah,” jelasnya.
Selain itu, Fauziah juga membagikan tips praktis dalam pembuatan berita atau rilis kegiatan pimpinan, yang sering kali menjadi kendala bagi para admin perangkat daerah.
Sesi berikutnya, pengelola media sosial Diskominfo Indramayu, Deni Sanjaya, turut memberikan materi mengenai pembuatan konten yang menarik dan relevan. Ia menekankan bahwa konten media sosial tetap harus merujuk pada berita yang telah dipublikasikan melalui website resmi, baik di tingkat dinas maupun kecamatan.
Deni juga berharap para peserta Bimtek dapat segera mengunggah setiap kegiatan yang berlangsung di perangkat daerah masing-masing. “Semakin cepat informasi dipublikasikan, semakin baik pula pelayanan informasi kepada masyarakat,” tandasnya.* (Ade/CIBA)