CIREBON, (CB).- TNI, Polri dan masyarakat, ulama, dan umarah se-Kota/Kabupaten Cirebon bakal menyatu di kegiatan HUT ke-74 TNIĀ dan menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2019.
Kegiatan itu akan dilaksanakan pada 16-17 Oktober 2019 mendatang. Yang lokasi kegiatannya di beberapa tempat dengan rangkaian acara dari pagi-malam hari.
Kesiapan kegiatan pun dirapatkan dalam rapat lanjutan rangkaian HUT ke-74 TNIĀ dan menyambut Hari Santri Nasional 2019 di Cirebon, di Ruang Paseban Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Cirebon, Kamis (10/10/2019).
Moderator Rapat sekaligus Wakil Bendahara Panitia, Erus Rusmana menjelaskan, rapat yang dilakukan merupakan lanjutan dari sebelumnya. Kegiatan yang bakal melibatkan ribuan orang itu merupakan inisiatif dari Habib Muhammad Luthfi bin Yahya dari Pekalongan sewaktu berkunjung ke Cirebon beberapa hari lalu.
“Inisiator kegiatan ini adalah guru kita, Maulana Habib Luthfi yang menginginkan agar ada kegiatan di Kota dan Kabupaten Cirebon menggelar acara secara bersama-sama di HUT TNI ke-74 ini dan menyambut Hari Santri Nasional dengan melibatkan semua unsur,” kata Erus.
Sebab kata dia, inisiatif kegiatan yang menyatukan unsur TNI-Polri, masyarakat, ulama dan para pejabat di HUT TNI maupun HSN belum pernah ada. Karena selama ini, di daerah lain HUT TNI ini hanya dilakukan oleh TNI, Pemda atau instansi masing-masing.
“Kini di Kabupaten Cirebon TNI-Polri, masyarakat, ulama, pemerintah akan memeriahkannya secara bersama-sama, sekaligus menyambut Hari Santri Nasional yang sudah ditetapkan pada 22 Oktober,” kata Erus.
Dalam kesempatan rapat itu, pihaknya telah mengundang berbagai unsur seperti TNI, Polri, para ulama, perwakilan pesantren, Kemenag, OKP, KNPI, PCNU, beberapa OPD, FKKC, Banser, dan lainnya. Yang tak lain demi suksesnya kegiatan dan dalam rangka untuk pengerahan massa.
Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi menyampaikan, dengan akan digelarnya kegiatan yang bisa menyatukan TNI-Polri, masyarakat, ulama, umarah, pihaknya dari Pemkab Cirebon mengucapkan terima kasih kepada pihak panitia dan sangat mendukung agar kegiatan bisa sukses.
“Kegiatan ini hasil dari renungan para ulama, TNI-Polri dan masyarakat. Karena melihat kondisi Indonesia yang sekarang. Habib Luthfi melihat Cirebon kondusif dan Cirebon bisa menjadi percontohan daerah-daerah lain. Makanya menyarankan agar membuat acara yang melibatkan semua unsur untuk memeriahkan HUT TNI dan menyambut Hari Santri Nasional ini,” kata Imron.
Ia menjelaskan, di bulan Oktober ini ada banyak hari besar, yakni tanggal 5 Oktober HUT TNI, 22 Oktober Hari Santri Nasional dan 28 Oktober Hari Sumpah Pemuda. “Mudah-mudahan acara yang akan kita selenggarakan bisa sukses, Cirebon bisa semakin tenteram dan Cirebon semakin katon,” katanya.
Ketua Pelaksana Kegiatan, KH. Wawan Arwani menyampaikan, kegiatan yang akan digelar itu, menyangkut marwah bersama tidak hanya menyangkut TNI dan Polri. Maka, pihaknya bisa membuktikan bahwa TNI-Polri dan masyarakat di Cirebon bisa menyatu bersama.
“Gagasan dari Maulana Habib Luthfi ini bisa dibuktikan bahwa TNI-Polri, masyarakat, ulama, dan umarah bisa bersatu. Dan ini dimulai dari Cirebon karena Cirebon memiliki nilai sejarah,” ujar Kiai Wawan.
Ia menjelaskan beberapa rangkaian acara yang akan digelar pada 16 Oktober 2019, yakni dimulai pada jam 8 pagi ziarah serentak di sembilan titik, pertitik 74 orang dan siang harinya ziarah bersama ke makam Sunan Gunung Jati yang akan dipimpin langsung oleh Habib Muhammad Luthfi bin Yahya.
Kemudian pada pukul 14.00 WIB akan ada parade dari Gunungjati sampai Gedung Negara Kota Cirebon. Malamnya akan dilanjutkan kegiatan di Gor Ranggajati Sumber. Selanjutnya pada 17 Oktober 2019 akan digelar khotmil quran. (CB-05)