CIREBONBAGUS.Id – Sejumlah areal persawahan di Desa Suranenggala Lor Kecamatan Suranenggala kabupaten Cirebon mengalami kekeringan. Petani mulai merasakan kekeringan dalam waktu beberapa minggu ke belakang.
Kekeringan yang menimpa petani sangat dirasakan karena akan mengancam adanya gagal panen. Pengalaman tersebut sudah terjadi sejak tiga tahun lalu jika adanya kekeringan terus menerus akan mengakibatkan gagal panen.
Salah seorang petani, Ahmad (45) mengungkapkan sudah hampir empat tahun terakhir lahan persawahan di desa Suranenggala Lor mengalami kekeringan. Dampaknya panen hanya terjadi satu kali dalam rentang waktu setahun.
“Sejak beberapa tahun terakhir kami hanya dapat menanam padi satu kali akibat kekeringan. Padahal dulu masa tanam hingga dua kali,” ungkap Ahmad, Senin (23/7).
Ahmad menambahkan setiap tahun dirinya terpaksa menanam ulang kembali padi, karena padi yang ditanam dua bulan sebelumnya mati kekeringan. Menurutnya padi yang ditanamnya ini tidak menjamin bisa dipanen nanti.
“Kami sedang mencoba tanam ulang lagi,” kata Ahmad.
Dia mengaku akibat dari kekeringan ini, dirinya sering merugi karena gagal panen. Untuk keperluan biaya sawahnya diperlukan sekitar Rp6 juta sedangkan ganti rugi yang diberikan hanya setengahnya.
“Biaya gede buat beli pupuk dan lain sebagainya. Sedangkan kompensasi pemerintah bagi yang gagal panen hanya Rp3 juta,” terangnya.
Dia berharap pemerintah bisa memberikan solusi agar lahan persawahan di desa tidak mengalami kekeringan dikemudian hari. Karena uang ganti rugi yanh diberikan tidak bisa menutupi biaya awal yang dikeluarkan. (CB01)