CIREBONBAGUS.Id – Peristiwa langka pasca mutasi terjadi satu jabatan diisi oleh dua orang pejabat di Pemerintah Kabupaten Cirebon. Kejadian tersebut terjadi pasca mutasi yang dilakukan oleh Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra.
Peristiwa berawal ketika Bupati Cirebon kembali melakukan mutasi pada tanggal 7 Juli 2017 lalu. Diduga ada tiga jabatan yang rangkap dijabat dua orang salah satunya Kepala Seksi (Kasi) Penguatan Permodalan UMKM Dinas Koperasi Kabupaten Cirebon. Tentu peristiwa ini menjadi geger karena dianggap aneh hal ini bisa terjhadi. Hal tersebut dibenarkan oleh Junaedi A yang saat ini menjabat Kasi Penguatan Permodalan UMKM Dinas Koperasi Kabupaten Cirebon.
“Saya kebingungan bekerja karena menurutinforamsi ada pejabat baru. Baru kali ini saya mengalami kejadian seperti ini setelah mengabdi selama 21 tahun di Pemkab Cirebon,” ungkap Junaedi A.
Sebelumnya Junaedi mendengar akan adanya mutasi awal Juli lalu namun karena dia tidak mendapat undangan sehingga tidak merasa dipindah. Namun betapa terkejut karena ternyata ada pejabat baru yang akan menempati jabatan yang masih diduduki dirinya, Sidik Wibowo.
“Lantas nanti yang menandatangani siapa?” tanya Junaedi. Terutama jika ada dokumen yang memang membutuhkan tandatangan dari Kasi penguatan permodalan UMKM.
Diakui Junaedi, dirinya akan pensiun pada 1 Agustus mendatang. Sebagai ASN yang akan pensiun, seharusnya pemerintah daerah memberikan penghargaan kepada pegawai yang memasuki pensiun. Minimal dengan membiarkannya menghabiskan masa jabatan hingga pensiun. Kalau pun diberhentikan, menurut Junaedi harus disertai dengan alasan dan landasan yang kuat. “Kalau diberhentikan dasarnya apa, apakah karena tidak becuk kerja atau alasan lainnya,” katanya.
Sementara itu kepala bidang (kabid) Mutasi dan Kepangkatan BKPSDM Kabupaten Cirebon, Sri Darmanto, mengaku belum mengetahui bila ada satu jabatan yang diisi oleh dua orang. Bahkan Darmanto menegaskan jika mutasi pada 7 Juli 2017 lalu7 sudah dilakukan sesuai dengan aturan, sehingga tidak ada double jabatan. Namun disisi lain Darmanto juga mengaku akan melakukan pengecekan terlebih dahulu mengenai adanya laporan tersebut.
“Yang jelas pengisian sudah dilakukan untuk posisi yang sudah dipastikan kosong. Tapi nanti kita cek dulu,” kata Darmanto. (CB01)