CirebonBagus.Id – Kapolri Jenderal Pol Prof. H. M. Tito Karnavian., Ph.D beserta pejabat negara melaksanakan pengecekan jalur mudik kedua di Rest Area Penarukan dan Pos Pam Terpadu Kertasari KM 294 Tegal, Jawa Tengah (10/5/2018).
Pukul 11.30 Kapolri dan rombongan tiba di Brebes dan disambut langsung oleh Kapolda Jawa Tengah dan Pangdam IV Diponegoro didampingi PJU Polda Jawa Tengah dan Kodam IV Diponegoro beserta Kapolres Tegal.
Dalam giat ini Kapolri hadir didampingi oleh Asops Kapolri, Drs. Deden Juhara, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Drs. Setyo Wasisto, S.H, serta Kakorlantas, Irjen Pol Drs. Royke Lumowa, M.M.
Adapun Pejabat Negara yang ikut dalam pengecekan jalur mudik ini antara lain Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P, Ketua DPR RI H. Bambang Soesatyo, SE, MBA, Menko PMK Puan Maharani, Menteri Perhubungan Ir. Budi Karya Sumadi, Menpupera Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D, Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M (K), Kepala Basarnas Marsdya TNI Muhammad Syaugi, S.Sos., M.M, Plt. Dirut Pertamina Ir. Nicke Widyawati, MH, Dirut Jasa Marga Desi Arryani, ST, MM, Ka BPJT Hery Trisaputra Zuna, dan Dirjen Hubdat IJP Drs. Budi Setiyadi, SH, MSi.
Kapolri dan rombongan langsung melakukan peninjauan di Rest Area Penarukan, pada Rest Area ini sudah terdapat beberapa fasilitas yaitu, tempat makan, bengkel, toilet dan pos kesehatan. Pada pos kesehatan gabungan ini telah disiapkan motor-motor yang sudah dilengkapi dengan peralatan kesehatan beserta obat obatan (motor ambulan) dan mobil ambulan.
Selain itu, juga terdapat pertamina/pom bensin yang menyiapkan tiga mobil tangki Pertamina dan beberapa motor untuk mengantar bahan bakar bila terjadi kemacetan.
Selanjutnya Kapolri dan rombongan melakukan pengecekan di Gerbang Tol Kertasari Tegal, Jawa Tengah. Kapolri dan rombongan menerima paparan kesiapan pengamanan dan situasi terkini arus mudik di wilayah Jawa Tengah oleh Kapolda Jawa Tengah.
Bahwa Jalur Tol masuk wilayah Jawa Tengah mulai Pejagan Brebes hingga Kertasari Kabupaten Tegal sudah berfungsi dan digunakan pemudik sejak tanggal 8 Juni 2018, adapun Jalur Tol Fungsional Pemalang-Semarang juga sudah dapat digunakan.
Kendala terdapat di Jembatan Kalikutho di wilayah Kecamatan Gringsing perbatasan Kabupaten Batang dengan Kabupaten Kendal yang hingga saat ini belum selesai pengerjaannya sehingga arus lalulintas dialihkan ke jalur Pantura setelah melewati jembatan diarahkan kembali ke jalur Tol Fungsional.
Hingga saat arus mudik yang melalui jalur Tol Pejagan hingga Semarang lancar hanya terdapat antrian di setiap Gate Tol namun tidak signifikan. Jika terjadi kepadatan dengan cara kontra flow, pengalihan arus melalui jalur alternatif yang sudah disiapkan.
Beberapa hambatan kemacetan yang pertama di tol Kertasari telah terjadi kemacetan sejak kemarin sebagai upaya Polda yaitu mengarahkan ke Rest Area dan bila kemacetan sampai 5 (lima) km akan digratiskan biaya tol, kedua di exit Kalikuto dan Gringsing, ketiga exit tol Krapak, dan keempat pada exit Tol Kalikenteng.
Pada acara tersebut Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menginformasikan bahwa Puncak Arus Mudik akan bertambah hingga besok malam, jika tol Kertasari terjadi kemacetan panjang harap dilakukan diskresi melalui penggratisan tol dan melakukan pengamanan di beberapa gereja di Wilkum Polda Jateng.
Kapolri menginformasikan bahwa di Jawa Barat terdapat 2 titik kemacetan yaitu Bekasi dan Cikampek serta di Jawa Tengah terdapat 4 titik, sehingga perlu di lakukan penempatan baik anggota TNI Polri dan stake holder lainnya.
Saat ini terkait kecelakaan terjadi penurunan 35 persen dibandingkan tahun lalu yang terjadi sebanyak 100 kejadian dan sampai saat ini belum terjadi kecelakaan di tol pada arus mudik. Pemerintah menjamin arus mudik tahun 2018 berjalan dengan aman dan lancar.
“Mari kita berikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pemerintah siap mengamankan lebaran 2018, arus mudik maupun balik 2018, pada saat kegiatan sholat ied dam kegiatan keagamaan lainnya,” ajak Kapolri.
Pada arahanya Kapolri Menghimbau kepada petugas pengamanan lebaran 2018 agar mempersiapkan fasilitas yang memadai disepanjang Rest Area Jalur Tol maupun Pos Pam dan Pos Yan yang telah dipersiapkan Pemerintah baik dari fasilitas keamanan, bengkel, bahan bakar bagi kendaraan, sarana kesehatan, hingga pertolongan pertama manakala terjadi situasi yang kontijensi.
Dalam upaya kesiapan jalur alternatif sebagai langkah preventif untuk mengantisipsi terjadinya kepadatan baik dalam ruas jalan Tol maupun jalur umum dan diperkirakan puncak arus mudik lebaran 2018 terjadi pada H-3 atau H-2.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyebutkan bahwa jembatan Kalikuto akan dilakukan percobaan pada H-2 menggunakan truk. Sedangkan kunci kelancaran arus mudik adalah Infrastruktur yang memadai dengan rekayasa lalu lintas dan Kepatuhan berkendara (faktor manusia).
Sedangkan dalam arahannya Menteri Perhubungan bahwa arus mudik menggunakan mobil mengalami peningkatan sedangkan motor mengalami penurunan di tahun lalu tetapi akan tetap berjalan lancar.
Panglima TNI memberikan pengarahan untuk seluruh pelayanan di jalur mudik dibuka dan Basarnas senantiasa berkoordinasi dengan Polri untuk menyiagakan helinya dan melakukan pembuatan rencana kontijensi. Di akhir arahannya Panglima TNI mengucapkan selamat bertugas dan selalu jaga kesehatan.
Lalu, Menteri Kesehatan menginformasikan bahwa telah menempatkan pos-pos kesehatan dan telah menyiapkan motor ambulan dan mobil ambulan. Serta fasilitas kesehatan ditiap-tiap Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan lebih dilengkapi paling tidak standar penanganan kesehatan.
Ketua DPR RI menyatakan bahwa arus mudik tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya karena infrastruktur sudah terbangun dan kesiapan yang matang baik dari TNI Polri dan Instansi terkait. (CB02)