CIREBON.- Tahun 2025 kurang dari sebulan setengah lagi akan berlalu. Semua masyarakat menyongsong kehadiran Tahun 2026 dengan berbagai harapan.
Sejak sebulan terakhir dunia dilanda berbagai persoalan bencana melanda Indonesia dan dunia.
Tokoh Tionghoa sekaligus Budayawan Cirebon, Jeremy Huang Wijaya mengatakan Tahun 2026 selalu ada harapan disaat tidak ada harapan.
“Diperkirakan meskipun di awal tahun awannya hitam, angin badai bencana silih berganti. Angin badai banyak tumbangkan pohon, gunung yang telah lama tertidur, bangkit, letusannya besar pengaruhi iklim dunia. Tetapi sehabis hujan akan selalu ada pelangi,” ungkap Jeremy.
Jeremy menambahkan Tahun 2026 dunia akan dilanda resesi ekonomi yang hebat.
Diperkirakan Tahun 2026 muncul Organisasi ekonomi dunia terdiri dari kumpulan yang memiliki lambang macan tutul, kakinya seperti kaki beruang, dan mulutnya seperti mulut singa, awal berdirinya mendapatkan dukungan dan bantuan dari naga.
“Tahun 2026 Naga menguasai perdagangan dunia. Naga banyak membantu negara yang terkena luka,” ujar Jeremy.
Salah satu anggota organisasi ekonomi dunia di tahun 2026, mengalami luka, karena perang saudara, dan bencana alam. Kelak luka ini dialami oleh banyak negara dalam beberapa tahun ke depan.
“Diperkirakan selama mengalami proses penyembuhan luka, mendapatkan bantuan dari naga sehingga luka itu cepat terobati dan dipulihkan,” kata Jeremy.
Sesudah pulih dari luka, Jeremy menambahkan anggota organisasi dunia tersebut jadi super dalam ekonomi dunia. Kelaparan, bencana alam, gunung erupsi dari gunung yang lama tertidur membuat heboh dunia gempa, banyak terjadi kasus korupsi banyak terbongkar.
“Kami membaca bunga yang pernah berjasa banyak meninggal dan melati mulai tumbuh harum mewangi. Dan benda benda langit meteor banyak berjatuhan ada peluang kemarau terpanjang di 2026,” ujar Jeremy.
Jeremy menghimbau agar masyarakat tetap bijak dalam melangkah di tahun 2026 mendatang. Hanya berpegang teguh dengan norma agama akan menjadi solusi. (Arif/CIBA)


