Arah Pantura, Semarang – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang terpaksa membatalkan dua perjalanan kereta api akibat banjir yang menyebabkan luapan air di jalur rel antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menjelaskan bahwa perjalanan yang dibatalkan adalah KA Kedungsepur dengan rute Semarang Poncol–Ngrombo (PP) dan KA Ambarawa Ekspres rute Semarang Poncol–Surabaya Pasar Turi (PP).
Calon penumpang yang terdampak pembatalan perjalanan dapat mengajukan pengembalian biaya tiket di stasiun keberangkatan. “Biaya tiket akan dikembalikan 100 persen, tidak termasuk biaya pemesanan,” kata Franoto dalam siaran pers pada Selasa (21/1/2025).
Selain pembatalan perjalanan, KAI Daop 4 Semarang juga melakukan upaya intensif untuk menangani luapan air di lokasi terdampak. Proses pemulihan jalur terus dilakukan agar perjalanan kereta dapat kembali normal.
Sebagai langkah antisipasi, KAI menerapkan rekayasa pola operasi dengan mengalihkan rute perjalanan untuk menjamin keselamatan penumpang.
“KAI berkomitmen mengutamakan keselamatan penumpang dan operasional kereta api di tengah kondisi ini,” jelas Franoto.
Beberapa kereta api yang semula melintasi jalur terdampak banjir kini dialihkan rutenya:
• KA dari Surabaya menuju Semarang: Rute awal Surabaya–Cepu–Gubug–Brumbung–Semarang dialihkan menjadi Surabaya–Cepu–Gambringan–Gundih–Kedungjati–Brumbung–Semarang.
• KA dari Semarang menuju Surabaya: Jalur Semarang–Brumbung–Gubug–Cepu–Surabaya diubah menjadi Semarang–Brumbung–Kedungjati–Gundih–Gambringan–Cepu–Surabaya.
Adapun untuk kereta jarak jauh seperti:
• KA Sembrani: Rute baru menjadi Surabaya–Gambringan–Gundih–Semarang–Jakarta.
• KA Argo Bromo Anggrek: Dialihkan melalui Surabaya–Madiun–Solo Jebres–Semarang–Jakarta.
Franoto memastikan bahwa KAI akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan memberikan informasi terbaru secara berkala kepada masyarakat.
“Kami terus berupaya memulihkan jalur terdampak secepat mungkin dan memastikan keselamatan serta kenyamanan perjalanan penumpang tetap menjadi prioritas utama,” tutupnya.**
Artikel ini tayang juga di ArahPantura.id