CIREBON – Ratusan rumah warga di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, terendam banjir akibat luapan Sungai Ciberes, Selasa malam (30/12).
Banjir terjadi setelah hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak sore hingga malam hari sehingga debit air sungai meningkat dan meluap ke permukiman.
Danramil Waled Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Kapten Chk Suprinadi, S.H., menjelaskan pihaknya langsung menurunkan personel Babinsa Koramil 2008/Waled untuk melakukan monitoring sejak pukul 23.00 WIB hingga dini hari. Koramil bersama Muspika Kecamatan Waled bergerak ke lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu evakuasi warga menggunakan perahu karet.
“Petugas langsung turun melakukan pengecekan serta membantu warga. Kami juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem,” ujarnya, Rabu (31/12).
Di Desa Mekarsari, banjir menggenangi lima dusun, yakni Dusun Wage (35 rumah), Dusun Kliwon (39 rumah), Dusun Manis (36 rumah), Dusun Pahing (28 rumah), dan Dusun Pon (35 rumah). Ketinggian air di wilayah tersebut bervariasi antara 20 hingga 70 sentimeter.
Sementara di Desa Ciuyah, tepatnya di Dusun 3 Blok Kokoncong, sebanyak 111 rumah ikut terendam dengan ketinggian air 30 hingga 60 sentimeter. Total warga terdampak tercatat 213 kepala keluarga atau 517 jiwa.
Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Aktivitas warga hanya sempat terganggu akibat akses jalan yang tergenang air. Sejumlah warga yang sempat mengungsi kini sudah kembali ke rumah masing-masing setelah air mulai berangsur surut.
“Banjir ini akibat luapan Sungai Ciberes. Saat ini kondisi air sudah mulai surut dan situasi berangsur terkendali,”Hingga kini aparat gabungan masih melakukan monitoring di lokasi banjir untuk mengantisipasi kemungkinan perubahan kondisi, sekaligus memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga. tambah Kapten Suprinadi. (Afif/CIBA)







