BEKASI.- Secara berkelanjutan bank bjb terus memberikan solusi keuangan jangka panjang, program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) kini diperluas jangkauannya melalui inisiatif bjb siap, khusus untuk mendukung Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Program ini bukan hal baru, melainkan penguatan strategi literasi keuangan yang telah dirintis sebelumnya.
Kali ini, bank bjb menggandeng Pemerintah Kota Bekasi untuk memperluas jangkauan literasi keuangan bagi 7.969 PPPK dari 44 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kolaborasi ini resmi dimulai pada 2 Juli 2025 dalam acara pelantikan PPPK di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Momen kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) antara Pemerintah Kota Bekasi dan bank bjb Cabang Bekasi. Ini merupakan wujud nyata sinergi dalam mempersiapkan masa depan finansial PPPK yang lebih terencana.
PPPK memiliki peran vital dalam jalannya birokrasi dan pelayanan publik. Namun, berbeda dari PNS, PPPK tidak secara otomatis memperoleh hak pensiun. Hal ini menjadikan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang sebagai suatu kebutuhan yang mendesak. Melalui DPLK bjb siap, bank bjb menawarkan skema pensiun mandiri yang fleksibel dan mudah diakses. PPPK dapat menabung untuk hari tua sesuai kemampuan masing-masing, dengan berbagai pilihan nominal iuran dan periode kontribusi.
Literasi keuangan menjadi fondasi utama dalam program ini, karena bank bjb meyakini bahwa kemampuan mengelola keuangan bukan sekadar pengetahuan, tetapi keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap pegawai pemerintahan, terutama PPPK yang berada dalam sistem kerja kontrak jangka menengah hingga panjang. Melalui beberapa tahap, peserta akan mendapatkan edukasi langsung mengenai cara kerja DPLK, manfaat jangka panjang, simulasi manfaat, serta akses layanan dan pendaftaran program. Materi edukasi mencakup prinsip dasar pengelolaan pendapatan, pentingnya menabung sejak dini, pengenalan risiko keuangan di masa pensiun, serta strategi menjaga nilai aset dalam jangka panjang. Dengan pemahaman ini, peserta diharapkan mampu menyusun target pensiun, menghitung kebutuhan dana hari tua, dan mengantisipasi pengeluaran seperti biaya kesehatan dan konsumsi saat pensiun nanti.
Para peserta juga akan mendapatkan simulasi penghitungan dana pensiun berdasarkan kontribusi rutin bulanan. Ini memberikan gambaran konkret bagi PPPK mengenai hasil yang bisa mereka capai jika disiplin dalam berkontribusi sejak dini. Fitur DPLK bank bjb juga memberikan kemudahan dalam pemantauan dana, karena setiap peserta mendapatkan laporan perkembangan saldo dana dan hasil investasi secara berkala. Ini menumbuhkan transparansi dan rasa aman.
Wali Kota Bekasi Dr. Tri Adhianto Tjahyono, menyambut baik kerjasama ini dan mengapresiasi langkah bank bjb yang proaktif memperhatikan kesejahteraan PPPK yang selama ini belum memiliki perlindungan pensiun. DPLK bank bjb juga menyediakan layanan konsultasi individual. Tim dari bank bjb akan membantu peserta dalam menyusun strategi pensiun personal, menyesuaikan dengan penghasilan, rencana hidup, serta gaya hidup masa depan.
Program bjb siap menjadi bagian dari inisiatif strategis bank bjb dalam mewujudkan masyarakat yang lebih melek finansial, mandiri dalam pengelolaan keuangan, dan mampu mengambil keputusan keuangan yang bijak. Dalam DPLK bjb siap, dana peserta akan dikelola secara profesional dan akuntabel oleh bank bjb sebagai lembaga keuangan terpercaya. Dengan rekam jejak panjang di sektor keuangan daerah, bank bjb menjamin perlindungan dan imbal hasil kompetitif.
Lebih dari sekadar program, bjb siap adalah bagian dari gerakan perubahan budaya finansial di sektor pemerintahan dari hanya berfokus pada penghasilan bulanan menjadi visi finansial jangka panjang yang terencana. Kerja sama ini merupakan bukti nyata bahwa sinergi antara lembaga keuangan daerah dan pemerintah kota dapat menghasilkan inovasi kebijakan yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup pegawai.
Dengan semangat “bjb siap untuk masa depanmu”, bank bjb menjadikan literasi keuangan sebagai kunci utama menuju kesejahteraan pegawai yang lebih kokoh dan berkelanjutan. (Arif/CIBA)