CIREBONBAGUS.Id –
Operasi Pasar Murah (OPM) Ramadan 2019 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon resmi dibuka. Pembukaan rangkaian OPM sebanyak 20 kecamatan di bulan Ramadan ini digelar di depan Balai Desa Mandala, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (11/5).
Hadir dalam Grand Opening OPM Ramadan 2019 Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon KH Aziz Hakim Syaerozi, Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon KH Wawan Arwani Amin, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Hj Yuningsih, Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto, dan Dandim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Arh Adhi Kurniawan. Tampak pula Ketua Badan Amil Zakat Infak dan Sodakoh Nasional (Baznas) Kabupaten Cirebon H Budiman Mahfudz, perwakilan camat Dukupuntang, dan kuwu Mandala.
Dalam sambutannya Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon KH Aziz Hakim Syaerozi mengatakan, OPM Ramadan 2019 merupakan tahun ketiga. Setiap tahun jumlah kecamatan sasaran dan formula pelaksanaannya terus ada perbaikan dan penambahan. Kegiatan ini penanggung jawab utamanya adalah Lembaga Perekonomian (LP) PCNU Kabupaten Cirebon dan dibantu Lembaga Amil Zakat Infak dan Sodakoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PCNU, Lembaga Takmir Masjid (LTM) PCNU, dan Lembaga Dakwah (LD) PCNU.
“Tugas LPNU menyiapkan logistik mulai dari permodalan, belanja hingga packing. LAZISNU mengumpulkan dana dari aghnia dan lembaga lain untuk menyubsidi harga agar lebih rendah dari warung atau tokoh setempat, sedangkan LTM juga melakukan bersih-bersih masjid yang berada di lokasi OPM,” papar pria yang akrab disapa Kang Aziz itu.
Kang Aziz mengaku bangga sekaligus mengapresiasi semangat jajaran pengurus lembaga-lembaga di bawah naungan PCNU yang penuh semangat menyelenggarakan OPM Ramadan di 20 titik atau kecamatan. Pasalnya, untuk sekelas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cirebon saja hanya bisa menyelenggarakan 2 titik.
Menurutnya, OPM Ramadan 2019 belanja grosir di sejumlah penjual sejumlah kebutuhan yang dijajakan. Dari harga itu, PCNU melalui lembaga-lembaganya menyubsidi harga, sehingga lebih murah dari grosir. Tetapi, besaran subisidi akan sangat bergantung pada partisipasi para dermawan, lembaga-lembaga yang peduli, dan penggalangan dana di internal warga NU.
“Di antaranya partisipasi dari Baznas, Polres Cirebon, BMT NU Sejahtera, dan lainnya. Partisipasi tersebut dialokasikan untuk subsidi harga serta keperluan operasional dan teknis kegiatan, karena NU kan lembaga nonbisnis,” lanjutnya.
Dengan OPM Ramadan 2019 ini, pihaknya berharap NU dapat membantu masyarakat untuk memnuhi kebutuhan Ramadan dan jelang Lebaran dengan harga lebih murah dari warung, toko, maupun pasar. Dengan ini, PCNU telah ikut berpartisipasi dalam ikut menyeimbangkan harga kebutuhan pokok selama Ramadan.
Pihaknya berharap selama bulan Ramadan ini tidak ada spekulan yang seenaknya memainkan harga sehingga mencekik umat Islam dalam memenuhi kebutuhannya. “Kami juga berharap pihak kepolisian terus mengawasi agar tidak ada spekulan memainkan harga,” sambungnya.
Sementara itu, Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto dalam kesempatan itu juga mengapresiasi peran PCNU Kabupaten Cirebon dalam ikut peduli terhadap kebutuhan masyarakat melalui pasar murah. Baginya, OPM Ramadan sangat baik karena membantu masyarakat.
Dia menjelaskan, aparat kepolisian bersama elemen lain membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pangan. Secara intens Satgas Pangan ini melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok masyarakat di pasar-pasar tradisional sejak sebelum Ramadan.
Terakhir, kata dia, Satgas Pangan melakukan pengecekan harga hari pertama puasa di pasar tradisional. “Cek harga dan alhamdulillah di Kabupaten Cirebon tidak signifikan kenaikan harga yang terjadi,” kata dia.
Dikatakan, yang saat ini sembako yang harganya tinggi adalah bawang putih. Karena itu pihaknya meminta melakukan upaya-upaya agar harga bawang putih bisa segera diturunkan.
Pantauan wartawan, sejumlah bahan kebutuhan yang dijual di stan OPM Ramadan 2019 antara lain beras kemasan, telur ayam, gula pasir, minyak goreng kemasan, kecap kemasan, sirop Tjampolay, dan paket mi instan. Ratusan masyarakat dari berbagai desa di Kecamatan Dukupuntang tampak antre membeli aneka barang yang dijual di stan. (CB05)