CIREBON, (cirebonbagus.id).- Bupati Cirebon, H Imron telah meresmikan jasa transportasi online berupa Nujek, di Ruko Taman Sumber Desa Wanasaba Kidul, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Senin (6/1/2020).
Nujek yang merupakan singkatan dari Nusantara Ojek ini pun dinilai siap “mengaspal” di daerah ini dan siap bersaing dengan jasa transportasi online lainnya.
“Saya sampaikan selamat atas beroperasinya Nujek di Cirebon. Saya berharap Nujek bisa eksis dan dapat memenangkan persaingan di bisnis transportasi online,” kata Bupati Cirebon, H Imron dalam sambutan kegiatan launching Nujek tersebut.
Ia mengaku, sebelum menyampaikan sambutan, dirinya telah men-download aplikasi Nujek dari Google Playstore. Ia juga sudah mencoba untuk menelusuri sistem dan cara pemesanannya.
“Nyaris sama dengan yang sudah ada. Hanya kurang beberapa hal yang perlu dilengkapi, terutama layanan yang lebih banyak dan lengkap,” kata Imron.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozi menyampaikan, Nujek siap “mengaspal” di wilayah Cirebon. Nujek diinisiasi oleh Himpunan Pengusaha Santri (Hipsi) dan di Kabupaten Cirebon dikelola oleh Lembaga Perekonomian PCNU.
“Meskipun sudah ada brand ternama yang telah lebih dulu beroperasi, namun kami sangat yakin bisa bersaing,” kata Kiai Aziz.
Menurutnya, selain dikelola secara profesional oleh para pengurus LP PCNU, juga karena mayoritas warga Kabupaten Cirebon adalah Nahdliyin, sehingga pasarnya sudah jelas.
“Saat ini telah menjadi kebutuhan masyarakat. Apalagi seluruh wilayah Cirebon telah terkoneksi jaringan internet. Sehingga menjadi peluang besar bagi Nujek,” katanya.
Di tempat yang sama, Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Wawan Arwani Amin menyampaikan, NU senantiasa selalu berikhtiar untuk mengikuti tuntutan zaman.
Jasa transportasi online berupa Nujek ini, kata dia, adalah salah satunya untuk menjawab kebutuhan tuntutan zaman yang berkembang sekarang.
“Nujek ini insya Allah siap bersaing dengan usaha-usaha sejenis. Nujek juga diharapkan sebagai wadah untuk dakwah. Kami sadar betul warga di sini adalah mayoritas NU, kalau memilih bermitra dengan NU tidak salah. Kalau pak bupati ingin memberikan perhatian kepada NU tidaklah salah,” kata Kiai Wawan. (CIBA-05)