CIREBON, (cirebonbagus.id),- Bupati Cirebon H Imron Rosyadi menegaskan, pelaksanaan hasil rotasi dan mutasi serta proses pelaksanaan pelantikan mundur bukan karena ada tekanan atau ada yang mengendalikan.
Ditemui di sela waktu senggangnya seusai pelantikan di ruang kerjanya, Imron mengatakan, proses mutadi ini murni sudah melalui prosedur yang ada.
“Bahkan saya dengar katanya pelantikan ini karena ada tekanan atau dikendalikan. Jadi sebenarnya tidak ada yang namanya kita ini ditekan atau dikendalikan,” tegas Imron. Jumat (3/4/2020).
“Dan kenapa lama karena kita ikuti prosedur yang dianjurkan, yakni seperti kita izin ke Menpan, izin ke Menteri Dalam Negeri, dan untuk camat sudah beres kita ikuti instruksi dari gubernur,” lanjutnya.
Di samping itu juga saat ini sedang dalam situasi pandemi Covid-19. Hingga akhirnya dalam pelaksanaanya ditunda pelantikannya.
“Pelantikan ini sebenarnya tadinya akan dilaksanakan tanggal 1/4/2020, namun tanggal satu itu ada yang pensiun seperti kabag hukum,” ungkapnya.
Kemudian ada pejabat yang meninggal dunia yaitu camat Dukupuntang. Selain itu juga menunggu waktu untuk pejabat yang kebetulan memasuki yang masa pensiun. Supaya tidak ada pejabat plt, jadi dikosongkan menunggu sekalian ada yang dilantik hingga waktunya di undur dan pelaksanaannya hari ini.
Imron melanjutkan, dalam proses pelaksanaan pelantikan ada empat orang dari unsur perwakilan pereselon masing-masing satu. Terdiri dari eselon 2, eselon 3, dan eselon 4, serta fungsional.
“Sedangkan yang lainnya di tempat masing-masing sekira ada 70 titik melalui teleconference,” tandasnya.(CIBA-12)