CIREBONBAGUS.Id – Polair Polda Jabar dan instansi terkait melakukan razia bersama di tengah laut untuk mencegah masuknya barang haram (narkoba red), manusia ilegal dan lainnya ke Wulayah Cirebon, Senin (26/2). Razia dilakukan dengan memeriksa semua kapal yang melewati perairan Cirebon dengan mengerahkan satu kapal dan tiga perahu cepat.
Tim gabungan menyisir beberapa kapal salah satunya Kapal OMS Semeru yang bermuatan batu bara. Kapal besar tersebut digeledah surat-surat, setiap ruangannya hingga ke ruang mesin. Tim gabungan berasal dari Polair Polda Jabar, TNI Angkatan Laut Cirebon, Badan Narkotika Nasional (BNN), Imigrasi, Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), dan Bea Cukai Cirebon.
Awalnya kapal cepat merapat ke kapal besar tersebut dan langsung melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan diawali dengan surat-surat barang yang menyatakan kapal laut OMS Semeru membawa batubara dari pelabuhan Tanah Merah Grogot Kalimantan Selatan. Kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan pemeriksaan barang dan orang.
Tim memeriksa semua ruangan yang ada di kapal tersebut hingga ruang mesin yang berada di belakang kapal. Pemeriksaan disaksikan semua komponen sehingga setiap ruangan diperiksa secara detail. Bahkan, ruangan mesin yang berada di belakang tetap diperiksa secara detail. Tim belum menemukan barang yang dicurigakan terhadfap kapal yang hendak mengirim batu bara ke PLTU Cirebon tersebut.
Wadir Polair, AKBP Indra Rathana, SIK mengatakan Polair Polda Jabar menginisiasi patroli bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Wilayah Cirebon. Patroli bersama dilakukan untuk mencegah orang atau kapal yang hendak melakukan tindak kejahatan atau melanggar aturan.
“Patroli bersama dilakukan dengan target semua kapal yang melintas dan hendak sandar di Perairan Cirebon,” ungkap Indra kepada sejumlah media, Senin (26/2).
Indra menambahkan target pemeriksaan sesuai kewenangan masing-masing untuk memeriksa berbagai kelengkapan, barang haram, barang illegal, kewwarganegaraan illegal dan lainnya. Setelah dilakukan patrol angka kejahatan di laut berkurang.
“Hal inilah yang kemudian mendasari kita agar dilakukan patrol bersama,” tandasnya. (CB01)