CIREBON, (cirebonbagus.id).- Sekitar 2.300 lebih warga Kabupaten Cirebon dinyatakan sembuh dari Covid-19. Akan tetapi baru 43 orang yang sudah mendonorkan plasmanya di PMI Kabupaten Cirebon.
Menanggapi hal tersebut, Ketua PMI Kabupaten Cirebon, Hj. Rd. Sri Heviyana mengatakan, untuk laporan donor plasma baru 43 orang. Pasalnya, masih banyak warga yang belum mau mendonorkan plasmanya padahal sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
“Walaupun yang sembuh lebih dari 2.000 orang akan tetapi kesadaran masyarakat masih sedikit. Misalkan ada mereka juga belum tentu bisa mendonorkan plasmanya karena kita akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu apakah layak untuk donor plasma apa tidak,” katanya Kamis (24/12/2020).
Menurutnya, calon pendonor plasma harus melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
“Mereka akan dilakukan swab sebanyak tiga kali kalau ketiganya negatif sudah oke. Walaupun sudah negatif kami akan melakukan pemeriksaan anti bodinya terlebih dahulu untuk syarat donor plasma,” katanya.
Ia mengatakan, banyak calon pendonor plasma yang mau ikut mendonorkan plasmanya. Akan tetapi terkendala anti bodi mereka yang belum bisa.
“Akan tetapi kami tetap mengapresiasi sebanyak-banyaknya kepada masyarakat yang sudah ada kepedulian untuk donor plasma,” ujarnya.
Heviyana menuturkan, kebutuhan plasma di Kabupaten Cirebon sangat banyak. Pasalnya, PMI Kabupaten Cirebon sudah bisa memproduksi plasma sendiri. Sehingga permintaan selain dari Kabupeten Cirebon banyak dari daerah lain.
“Dokter Suwanta selaku ketua UTD menyampaikan permintaan plasma begitu banyak sekali malah kita yang keteteran. Pendonor plasma memang banyak akan tetapi banyak pendonor tidak memenuhi syarat dan akhirnya gagal,” katanya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan PMI tingkat kecamatan untuk melakukan sosialisasi donor plasma kepada warga yang sudah sembuh dari Covid-19.
Hasil pertemuan dengan PMI tingkat kecamatan, respon mereka sudah siap untuk menyosialisasikan terkait plasma darah. Mereka akan mengajak masyarakat yang tadinya sudah terkena Covid-19 itu sudah sembuh untuk mendonorkan plasmanya .
“Alhamdulillah ini direspon baik oleh temen temen PMI kecamatan. Mudah mudahan ini bisa terelalisasi untuk membantu kita,” katanya.
Disinggung terkait Bupati Cirebon yang belum melakukan donor plasmanya, kata Heviyana, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan UTD untuk bertemu dengan Bupati Cirebon.
“Ada rencana kepala UTD untuk meminta agar beliau (Bupati Imron, Red) agar bisa mendonorkan plasmanya,” katanya. (CIBA-07)