Pijar Foundation sukses menggelar MUDA30 Awarding Night 2025, menobatkan 30 pemuda inspiratif. Momen ini tidak hanya menjadi panggung apresiasi, tetapi juga landasan kolaborasi.
JAKARTA, 3 November 2025 – Pijar Foundation kembali menegaskan komitmennya dalam mengapresiasi dan memperkuat ekosistem kepemimpinan muda melalui malam puncak MUDA30 Awarding Night 2025 yang sukses digelar di Jakarta. Ajang bergengsi ini menobatkan 30 pemuda Indonesia dengan kontribusi nyata di berbagai bidang, menjadi representasi generasi muda yang kolaboratif dan berdaya juang.
Acara yang dihadiri tokoh nasional seperti Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid dan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto ini, menjadi landasan penguatan jejaring. Sebagaimana pesan penting dari Bapak Bima Arya Sugiarto, “Pemimpin tidak terbentuk dalam satu hari. Pemimpin berkumpul dengan pemimpin,” semangat kolaborasi ini langsung diwujudkan oleh sekelompok finalis MUDA30 melalui inisiatif transformatif: Merinci.id.
Merinci.id: Platform Literasi Digital Inovatif dari Finalis Muda 30
Di tengah euforia penghargaan, sekelompok finalis MUDA30 2025 yang menamakan diri Merapi dan Kerinci (Merinci) tidak berhenti pada penerimaan piala. Mereka meluncurkan Merinci.id, sebuah Intellectual Property (IP) digital yang berfungsi sebagai Forum Dialog & Aksi Literasi Digital.
Platform ini berfokus pada pemberdayaan potensi anak muda di seluruh Indonesia, memastikan setiap agen perubahan memiliki bekal digital yang memadai untuk memperbesar skala pergerakan mereka.
Pre-Event Townhall Muda Jakarta 2025: Gaungkan Inovasi Literasi Digital
Langkah konkret Merinci.id langsung diwujudkan melalui kegiatan Webinar Inovasi Literasi Digital, yang menjadi Pre-Event Townhall Muda Jakarta 2025, pada 26 September 2025.Acara ini berhasil menghadirkan 120 peserta dari kalangan mahasiswa (terutama jurusan keguruan), komunitas pemuda, tenaga pendidik SMA/SMK, hingga pelajar SMA/SMK dengan antusiasme tinggi.
Webinar ini menghadirkan berbagai narasumber inspiratif, mulai dari MIL Lab Indonesia, Nahdiana, S.Pd., M.Pd. (Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta) yang diwakili oleh Bapak Umaryadi (Ketua Subkelompok Kelembagaan dan Sumber Belajar SMA Dinas Provinsi DKI Jakarta), Aulia Pradipta P. (Program Manager Townhall Muda), hingga sesi Muda30 Clinic bersama praktisi muda dari berbagai bidang.
Lima Punggawa Merinci.id
Lima sosok finalis MUDA30 yang menjadi penggerak utama Merinci.id juga tampil membagikan keahlian mereka:
Rafliansyah – Co-founder Timur Network Foundation, fokus pada Public Speaking dan komunikasi strategis.
Abdul Rohman – Founder Kemistri_id, berbicara tentang peran Content Creator dan pemanfaatan media digital.
Ani Nur Srirejeki – Kepala PKBM Nara Kreatif, mengangkat isu Equal Education dan inklusi pendidikan.
Ahmad Sulthan Aulia – Inisiator Dedikasi Untuk Negeri, menyoroti pentingnya Community Service dan pengabdian masyarakat.
Rizki Montheza – Co-founder Abdimuda dan Inisiator Minang Connect, mengadvokasi Sustainability Initiative dan isu keberlanjutan.
Melalui sesi ini, para peserta tidak hanya memperoleh wawasan tentang literasi digital sebagai keterampilan yang harus dikuasai, tetapi juga kesempatan untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan memperluas jejaring kolaborasi lintas daerah.
Dampak & Apresiasi Peserta
Antusiasme peserta tercermin dari berbagai testimoni positif yang diterima melalui form evaluasi:
Putri Latifah, S.Pd (SMK Karya Guna Jakarta): “Pemateri sangat seru, dan isinya bermanfaat bagi saya.”
Sadira Fausta Firmansyah (SMAS Hang Tuah 1 Jakarta): “Acara ini sangat berkesan sebagai wadah diskusi dan kolaborasi anak muda dalam memajukan literasi digital. Inspiratif dan relevan dengan perkembangan teknologi terkini.”
Amilia Asti (Universitas Sebelas Maret): “Narasumbernya hebat dan benar-benar membuka mata saya untuk aktif di media digital, membangun personal branding, dan menghadirkan dampak positif bagi masyarakat.”
Umpan balik ini menunjukkan bahwa kegiatan tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga memperkuat motivasi peserta untuk menjadi agen perubahan di dunia digital.
Transformasi Energi Penghargaan Menjadi Dampak Nyata
Dengan suksesnya penyelenggaraan Pre-Event, tim Merinci.id optimistis bahwa literasi digital akan menjadi salah satu fondasi penting dalam membangun generasi muda Indonesia yang adaptif, kritis, dan kolaboratif.
Kelima punggawa ini—Rafliansyah, Abdul Rohman, Ani Nur Srirejeki, Ahmad Sulthan Aulia, dan Rizki Montheza—menjadi wajah nyata kelanjutan dampak MUDA30 Award 2025.
Rafliansyah, yang juga Co-founder Timur Network Foundation, menekankan visi kolektif mereka: “Malam penghargaan MUDA30 adalah titik awal, bukan akhir. Townhall Muda, melalui inisiatif seperti Merinci.id, membuktikan bahwa kami tidak berhenti setelah piala diterima. Energi dari acara awarding night itu harus ditransformasi menjadi aksi nyata, dan bagi kami di Merinci.id, aksi nyata itu adalah memastikan setiap anak muda memiliki literasi digital yang memadai untuk memperbesar skala pergerakannya.”
Kolaborasi kelima finalis ini menjadi model nyata bagaimana jejaring kepemimpinan muda dapat diaktifkan untuk menciptakan ekosistem yang adaptif dan solutif di Indonesia. Mereka membuktikan bahwa pengakuan di panggung nasional adalah modal untuk melahirkan inisiatif digital seperti Merinci.id, yang memiliki potensi dampak berkelanjutan dan nasional.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES