CIREBONBAGUS.Id – Pelaku terduga teroris, IM menganggap semua aparatur Pemerintah thogut termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini pula yang menginspirasi IM untuk mencelakai Jokowi ketika datang ke Cirebon.
Demikian diungkapkan Kapolresta Cirebon AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar kepada wartawan, Selasa (19/9) sekitar Pukul 00.15 WIB. Kapolresta Cirebon mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara, barang bukti yang dibawa IM untuk berjaga-jaga. Barang bukti berupa Bawa Softgun, Sangkur dan Buku Ajakan Jihad serta lima buah bom molotov yang berisi bensin.
“Inti yang dia pelajari adalah kita atau suatu negara jika tidak menjalankan syariat Islam, semua aparatur pemerintahan adalah thogut,” kata Adi Vivid didampingi Wakapolresta, Kompol Djarot Sungkono..
Adi Vivid menambahkan polisi berhasil menangkap IM terduga teroris di area bandara Penggung Kota Cirebon tempat dimana Presiden RI Joko Widodo mendarat, Senin (18/9/2017) pukul 14.15 Wib siang. Proses penangkapan IM di sebuah warunh kopi area Bandara Udara Penggung Kota Cirebon berawal dari informasi warga.
“Saat itu kita memang sedang persiapan menyambut kedatanga Presiden Jokowi. Kemudian ada warga yang melapor kepada kami katanya ada orang mencurigakan di sekitar Bandara Penggung dan kami langsung kesana bersama SRT,” kata Kapolresta Cirebon AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar kepada wartawan.
Pada proses penangkapannya, polisi melakukan penggeledaha terhadap tas ransel berwarna hitam yang disimpan IM tidak jauh dari warung kopi. Penangkapa sempat dramatis, terduga teroris juga sempat ingin mengambil tas ranselnya namun sudah diamankan.
Polisi pun sempat melakukan penggeledahan tas dua kali. Penggeledahan pertama polisi menemukan barang bukti seperti Air Soft Gun, pisau komando, bom molotov dari minuman energi yang didalamnya berisi bensin, serta surat ajakan berjihad.
Saat melakukan penggeledahan kedua di tas yang sama, polisi akhirnya menemukan bom molotov. Adi Vivid mengatakan, kasus tersebut masih didalami.
“Setelah dapat laporan warga kami koordinasi dengan Densus 88 dan kami langsung mengamankan terduga IM. Kasus ini kami limpahkan ke Densus 88. Tinggal tunggu perkembangan berikutnya,” tandasnya. (CB01)