CIREBON, (cirebonbagus.id).- Lingkungan gedung sekretariat DPRD Kabupaten Cirebon dilakukan penyemprotan cairan disinfektan, Kamis (10/12/3020).
Pasalnya, informasi di gedung dewan menyebutkan, dari hasil swab beberapa anggota dan staf dewan, dinyatakan positif. Namun aktivitas kegiatan kesekretariatan DPRD masih berjalan normal.
“Tadi malam saya dapat kabar, ada lima orang lagi yang positif dari hasil swab kemarin. Harusnya hari Kamis pagi, tidak usah ada kegiatan lagi. Dewan harus lockdown. Tapi kalau saya yang bicara langsung, disangka memprovokasi,” kata salah seorang anggota dewan yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon, Asikin mengaku, tidak bisa mengambil keputusan apa apa, berkaitan dengan wacana lockdown.
Menurutnya, kegiatan dewan sudah diatur dan harus terlaksana sesuai jadwal. Dirinya mengaku, masih menunggu keputusan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, M Luthfi.
“Nanti, saya masih menunggu keputusan ketua dewan. Saya bukan pengambil keputusan. Saya juga tidak tahu, berapa orang penambahannya yang positif,” ungkap Asikin.
Sementara itu, sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi apapun, baik dari kadinkes maupun tim Satgas Covid-19 Kabupaten Cirebon.
Beberapa kali dihubungi lewat telepon seluler, baik Kadinkes Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni maupun Kadis BPBD yang juga Satgas Covid- 19, Alex Suheryawan, tidak merespon.
Pantauan cirebonbagus.id di gedung dewan setempat menyebutkan, sejak pagi para pegawai terlihat resah. Apalagi sebelumnya Rabu (9/12/2020) malam sudah beredar melalui pesan menyebutkan ada lima orang lagi yang positif Covid-19.
Namun aktivitas di lingkungan gedung sekretariat DPRD masih berjalan seperti biasa. Padahal seharusnya, begitu dinyatakan ada yang positif, Tim Satgas Covid -19 Kabupaten Cirebon, segera mengambil tindakan.
Selain itu, saat ada penyemprotan beberapa ruangan dewan, semua pegawai masih tetap berada di lingkungan gedung. Mereka hanya berkumpul di halaman parkir depan dan belakang gedung dewan. Sedangkan beberapa kali Ketua DPRD dihubungi, telepon seluler maupun pesan lewat WhatsApp, tidak direspon.(Effendi/CIBA)