CIREBON, (KC). –
Ketersediaan dan konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) untuk kesehatan sangat penting dan mendasar bagi pemantapan ketahanan pangan khususnya di Kabupaten Cirebon.
Hal itu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, fisik yang tangguh, serta produktif.
“Tentunya kegiatan ini sekaligus sebagai upaya untuk melestarikan sumber daya alam yang sangat diperlukan bagi keberlanjutan pembangunan. Sehingga kami kemas dalam kegiatan lomba yang difasilitasi masing-masing pengurus PKK di tiap kecamatan se-Kabupaten Cirebon,” ujar Kepala Dinas Ketahananan Pangan Kabupaten Cirebon, Muhidin dalam kegiatan Lomba Cipta Menu B2SA tingkat Kabupaten Cirebon di halaman kantornya, Rabu (25/9/2019).
Pada acara Lomba Cipta Menu B2SA, kata Muhidin, terdapat sejumlah kriteria yang dilombakan. Di antaranya memasak ikan dan lomba merangkai buah dan sayur serta menu lainnya.
Pihaknya menyampaikan, pembangunan pangan harus terus diupayakan untuk mengembangkan sistem pangan yang handal. Dimana, kata Muhidin, kegiatan produksi, pengolahan, distribusi dan pemasaran pangan harus sampai di tingkat rumah tangga. Serta untuk mencapai ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat baik jumlah, mutu maupun keragamannya.
“Ini tentunya sekaligus menekankan pada pentingnya mutu gizi yang cukup dan seimbang. Sehingga ini juga dalam upaya menekan angka stunting di Kabupaten Cirebon. Karena asupan gizi sangat penting bagi anak dalam menghindari hal tersebut,” ungkapnya.
Muhidin juga mengharapkan, melalui kegiatan lomba yang bertujuan serta mampu menumbuhkan minat, kreatifitas dan inovasi untuk mengolah potensi bahan baku lokal. Mengingat, di Kabupaten Cirebon sendiri menu pangan lokal yang diolah secara profesional, relatif sehat, aman, komposisi kadar gizinya seimbang telah banyak potensinya yang memiliki kemasan dan rasa yang bersaing. Sehingga mampu menarik konsumen publik, serta memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat kita.
“Insya Allah bagi yang juara dalam lomba tingkat kabupaten ini akan dibawa pada lomba serupa di tingkat provinsi. Tahun depan kami mengirimkan peserta mewakili kabupaten oleh Kecamatan Panguragan yang didaulat juara pertama terbaik dalam lomba ini. Mereka melalui tes dan penilaian tim juri dan ahli dari berbagai profesi seperti perguruan tinggi dan chef yang handal. Sehingga penilaian sangat obyektif,” paparnya. (CB-06)