CIREBONBAGUS.Id – Ratusan anggota kepolisian dan warga mengantar jenasah salah satu korban penembakan teroris, Ipda Dodon Kusdianto ke Komplek Pemakaman Desa Barepan Kecamatan Plumbon, Selasa (28/8) sore. Tampak suasana sedih menyelimuti kehadiran jenasah Dodon yang meninggal usai menjadi korban penembakan teroris di jalan tol Kanci-Pejagan.
Tampak kehadiran jenasah korban disambut sura tangisan keluarga yang sejak siang menunggu. Kemudian dilanjutkan dengan proses persiapan pemberangkatan jenasah Dodon ke Komplek Pemakaman desanya. Diawali dengan upacara pelepasan jenasah yang dipimpin AKBP Widodo serta keluarga melakukan tradisi ngolong (berjalan di bawah keranda red.)
Kemudian jenasah dibawa menggunakan ambulance milik Polres Cirebon menuju tempat peristiratan terakhir. Pemakaman diawali dengan upacara yang dipimpin Kapolres Cirebon, AKBP Suhermanto yang diikuti oleh semua jajaran. Tembakan salvo menambah suasana sedih menyelimuti keluarga karena jenasah masuk liang lahat.
Dalam sambutannya Suhermanto mengatakan jika Dodon meninggal dunia dalam keadaan bertugas. “Beliau dianugerahkan kenaikan satu pangkat menjadi Ipda Dodon Kusdianto,” ungkap Suhermanto.
Sebelumnya, Aiptu Dodon Kusdianto meninggal dunia di RS Polri Kramat Jati Jakarta, Selasa (28/8) sekitar pukul 10.00 WIB. Korban mengalami luka parah luka tembak sebanyak tujuh peluru di bagian dada sebelah kanan, kiri serta mulut, punggung dan lainnya.
keterangan orangtua Dodon, SM Kardila mengatakan anaknya meninggal dunia setelah mengelami penembakan di jalan tol Kanci-Pejagan. Anaknya dikenal sangat pendiam tapi sangat bermasyarakat di Desa Barepan Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon.
Kardila menambahkan dia menduga penyebab kematian Dodon akibat luka tembak di bagian punggungnya. Akibat luka di punggung darah terus mengalir hingga akhirnya tidak kuat. Korban sempat dibawa ke RS Mitra Plumbon dan dioperasi pengambilan peluru. Akhirnya pihak keluarga membawa korban ke RS Polri Kramat Jati hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Jakarta. Korban meninggalkan seorang istri bernama Riri Asniri dan kedua anaknya Aliya (8 tahun) dan Andrian (3,5 tahun) . (CB01)