CIREBON,(cirebonbagus.id).- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) siap mewujudkan Kota Curebon Bersih. Demikian ditegaskan Kepala DLH Abdullah Syukur saat rapat kerja dengan Komisi II DPRD Kota Cirebon di gedung DPRD Kota Cirebon, Senin (21/10/2019).
Hadir dalam rapat kerja Ketua Komisi II, H.Watid Sahriar beserta para anggota. Hadir pula Kepala DLH Kota Cirebon, Abdullah Syukur beserta jajarannya.
Rapat kerja membahas program dan rencana kerja DLH dalam mewujudkan Kota Cirebon bersih. Dalam pemaparannya, Abdullah Syukur mengatakan, program kerja DLH untuk mewujudkan Kota Cirebon bersih terus dilakukan.
“Kita tahu bahwa Kota Cirebon akan menjadi kota tujuan wisata, dengan target 2 juta wisatawan. Komisi II DPRD Kota Cirebon berharap kepada kami untuk berperan aktif mewujudkan Kota Cirebon bersih,” ujarnya.
Harapan komisi II tersebut, kata Syukur, menjadi peluang sekaligus tantangan bagi DLH. Syukur mengatakan, TPS mobile akan terus digalakkan. Tak hanya itu, DLH berharap ada truk pengangkutan sampah jenis konvektor.
“Truk pengangkut sampah jenis konvektor kapasitasnya tiga kali lebih besar, jaminan spare partnya juga 10 tahun. Dari segi operasional juga lebih hemat,” katanya.
Tak hanya persoalan kebersihan, dalam rapat tersebut juga dibahas terkait Ruang Terbuka Hijau (RTH). Syukur menambahkan, untuk menambah RTH di Kota Cirebon bisa dengan cara urban farming atau pertanian perkotaan.
“Bisa juga dengan vertikal garden, jadi di setiap rumah juga bisa membuat ruang terbuka hijau di sekitar rumahnya, setiap sudut bisa menjadi zona oksigen,” terangnya.
Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon, Doddy Ariyanto mengatakan, DLH harus mampu memberi kontribusi besar dalam mewujudkan Kota Cirebon bersih.
“Target capaian 2 juta wisatawan, salah satu yang harus mendukung adalah DLH karena berperan dalam kebersihan dan kenyamanan kota,” jelasnya.
Selain itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon, Benny Sujarwo menyarankan agar dipasang plang atau spanduk berupa iimbauan tentang sanksi membuang sampah.
“Terutama di setiap pinggir-pinggir sungai, ini juga upaya dalam penegakan Perda tentang Pengelolaan Sampah,” ucapnya. (CIBA-09)