CIREBON, (CB).-
Festival Budaya Cirebon atau biasa dikenal dengan Sedekah Laut (Nadran) merupakan tradisi warga Pantai Utara (Pantura) Gunung Jati Kabupaten Cirebon yang diadakan setiap tahunnya.
Nadran sendiri diikuti oleh berbagai desa bahkan kecamatan yang ada di sepanjang Jalan Cirebon-Indramayu seperti halnya Kecamatan Gunungjati, Suranenggala dan Kapetakan.
Menurut Plt Bupati Cirebon, H Imrom Rosyadi, Sabtu (14/9/2019), Pesta Luat atau biasa disebut Nadran Gunungjati, Kabupaten Cirebon, merupakan kearifan lokal yang harus dilestarikan.
“Nadran atau pesta laut ini berarti ungkapan rasa syukur para nelayan terhadap rejeki yang diberikan Allah SWT. Apabila dicermati tradisi Nadran mengandung nilai-nilai yang sangat ideal dan Laut digambarkan sebagai kehidupan, sedangkan karang dan ombak sebagai masalah, sementara ikan dalam tasawuf Cirebon diibaratkan manusia,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah Kabupaten Cirebon akan terus mendukung kegiatan itu karena merupakan cerminan positif masyarakat.
“Nadran yang digelar rutin setiap tahun itu juga telah masuk agenda pariwisata tahunan Kementerian Pariwisata. Sehingga kegiatan tersebut dapat menarik wisatawan baik dari domestik maupun luar negeri dan bisa membantu meningkatkan sektor ekonomi masyarakat. Kami akan memoles rangkaian nadran ini agar bisa menarik lebih banyak wisatawan,” tambahnya. (CB-07)