CIREBON, (CB).- SMK Manba’ul ‘Ulum Dukupuntang yang ada di Desa Sindangjawa, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon menggelar kegiatan Workshop Penyelarasan, Rabu (2/10/2019).
Kegiatan yang digelar di sekolah setempat itu, pihak sekolah telah mengundang 28 perusahaan, baik para pelaku industri maupun dunia usaha yang ada di daerah ini.
Workshop itu bertema “Penyelarasan Kurikulum, Strategi Pembelajaran, Sarqn dan Prasaran dan Kopetensi Guru SMK Manba’ul ‘Ulum, Pengembangan SMK di Kawasan Industri Nasional/Kawasan Ekonomi Khusus Tahun 2019”.
Panitia Workshop, Dedi Manfaluthi menyampaikan, kegiatan yang digelar pihaknya adalah workshop penyelerasan dan sinkronisasi kurikulum pembelajaran di sekolah dan keahlian serta kemampuan yang diperlukan di dunia Industri dan usaha.
“Sehingga dalam sekolah bisa ngelink dan maching dengan kebutuhan industri dan usaha. Target minimalnya ialah praktek kerja industri atau prakerin yang prakteknya dilaksnakan di sekolah yang disesuaikan, yang nanti prakteknya siswa di dunia industri,” katanya.
Sedangkan untuk target maksimalnya, kata dia, sekolah menitipkan lulusan di dunia usaha dan industri yang disebut rekrutment. Ketika pemerintah meminta lulusan SMK sebagai lulusan yang bekerja di dunia usaha, maka pihaknya bisa berupaya lulusan sekolahnya bisa terserap secara baik dan bisa mengurangi pengangguran dari lulusan SMK.
“Kegiatan ini sendri dihadiri oleh 28 dunia industri dan usaha dari masing-masing kompetensi keahlian dan admnistrasi perkantoran serta lainnya,” kata Dedi.
Harapannya, kegiatan yang akan digelar rutin setiap tahunnya ini, ke depannya bisa bertambah lagi. Ia mengaku, standar kelulusan sesusai dengan dunia kerja sehingga lulusan SMK tidak mengalami kesulitan dan bisa menyesuaikan serta beradaptasi dengan dunia kerja.
Ia berkeinginan, ke depan progran sekolah ingin direvitalisasi atau disegarkan lagi. Maka bertahap dari sekarang sampai lima tahun ke depan, sehingga lulusan SMK Manba’ul ‘Ulum bisa seratus persen diterima di dunia industri dan dunia usaha.
Pertemuan seperti ini, kata dia,sekolah secara terbuka mengundang dunia usaha dan industri. Dan baru dilaksanakan tahun ini. Karena untuk memudahkan diskusi sehingga dari dunia usaha dan industri mengetahui kondisi riil di sekolah. (CB-05)