CIREBONBAGUS.Id – Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon terus menggelorakan dan mensukseskan program Smart City. Dalam mendukung program Smart City DKIS sudah membuat tidak kurang 40 aplikasi berbasis android.
Pengadaan aplikasi berbasis andoid tersebut tentunya mewujudkan Kota Cirebon yang maju dalam teknologi informasi. Berbagai aplikasi dibuat antara lain Wisatakon (Wisata Kota Cirebon), aplikasi I Cirebon (perpustakaan digital) dan E Presensi Siswa (E Kehadiran Siswa). Pemerintah Daerah Kota Cirebon serius menggarap program Smart City.
Wisatakon adalah aplikasi ini merupakan kepanjangan dari Wisata Kota Cirebon. Dengan nama itu, maka aplikasi tersebut dapat menunjukkan semua tempat wisata berada di Kota Udang. Iing menjelaskan aplikasi ini sudah terhubung dengan google maps. Dengan menggunakan Cirebon Wistakon, wisatawan dijamin tidak akan tersasar saat mencari tempat wisata di Cirebon. Saat ini sudah ada sejumlah aplikasi yang sudah hadir dengan tidak menghilangkan unsur kearifan lokal.
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon, Iing Daiman mengatakan pengelolaan pelayanan tak hanya bertumpu pada teknologi, non teknologi pun dimanfaatkan dalam Smart City. Karena, sambungnya, Pemkot Cirebon tetap memperhatikan kearifan lokal.
“Kami melibatkan semua pihak dan semua komponen tanpa membedakan besar kecil peranyang dapat diberikan. Smart City ini banyak dibiayai oleh APBD, CSR, Public Private Partnership (PPP). Tujuan untuk mengelola kota dengan cerdas, pendekatannya tak hanya dengan teknologi tetapi lebih kepada pelayanan publik,” ucap Iing Daiman kepada CirebonBagus.Id, Selasa (10/4).
Iing menambahkan program Smart City merupakan gerakan secara nasional. Dari ratusan daerah yang menggaungkan Smart City, lanjutnya Kota Cirebon masuk dalam 25 daerah yang sudah siap.
Iing Daiman pun tak menampik, persiapan untuk menggaungkan program Smart City ini tertolong oleh Kota Bandung yang sudah menghibahkan 300 aplikasi ke Kota Cirebon. Selain program di atas, DKIS juga mengembangkan konsep Smart City lainnya antara lain Cirebon Lengko atau layanan elektronik kesehatan online. Pemkot Cirebon bekerjasama dengan RSUD Gunung Jati Cirebon terkait program Cirebon Lengko. Di mana dalam kerjasama itu, sambung Iing, segala informasi terkait pelayanan kesehatan akan ada di aplikasi bernama Smart City Kota Cirebon yang ada di android.
Kemudian, lanjut Iing, program lainnya, yakni Cirebon Melet atau melek teknologi, Cirebon Sedulur atau sistem elektronik administrasi kelurahan.
“Pendekatan non teknologinya juga ada, Cirebon Wadul Bae, akronim dari warga peduli emboke (ibunya) dan anake (anaknya). Ada lagi, Cirebon Brojol Aja Klalen, brojol itu lahiran dan aja klalen itu akronim dari akte langsung jadi kalau lapor secara online dan lainnya yang tidak menghilangkan kearifan lokal kita,” jelasnya. (adv)