CIREBONBAGUS.Id – DPD Golkar Jawa Barat mengaku heran dengan keluarnya surat penetapan rekomendasi dari DPP Golkar untuk Pilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) 2018, H. M. Ridwan Kamil dan H. Daniel Mutaqien Syafiuddin maju dalam mendatang di media sosial (medsos).
Wakil DPD Golkar Jawa Barat (Jabar) MQ Iswara mengatakan pihaknya belum menerima surat resmi dari DPP terkait surat rekomendasi tersebut. Dia masih menunggu menunggu pengumuman resmi dari DPP Golkar terkait bakal calon yang mendapat rekomendasi maju dalam Pilgub 2018 mendatang. Lantaran hingga saat ini, dirinya belum mendapatkan keterangan resmi dari DPP Golkar.
“Tadi malam saya menerima surat dari WA. Saya tidak bilang bahwa surat itu hoax, cuma liat aja suratnya tidak ada cap basah dan belum diparaf ketua DPP Golkar. Tentu hal ini menjadi aneh dan belum resmi keberadaannya,” ungkap Iswara di Hotel Grage Kota Cirebon, Jumat (22/9).
Iswara menambahkan DPD Golkar Jabar dan DPD Kabupaten dan Kota Golkar se Jabar sampai hari ini masih berpatokan dengan hasil rapat yang digelar di DPP Golkar pada (1/8) lalu. Di mana, menyatakan rekomendasi kepada Dedi Mulyadi sebagai calon Gubernur atau Wakil Gubernur dari partai Golkar.
“Keputusan itu dibawa pak Agun (Agun Gunanjar red.) tertanggal 1 Agustus lalu. Tapi tiba-tiba muncul surat ini tentu kaget saja. Karena setelah rapat tersebut tidak ada pembahasan apa-apa lagi,” kata Iswara.
Iswara menegaskan, DPD Jabar dan DPD Kabupaten dan Kota se Jabar saat ini dalam kondisi yang solid dan tetap konsisten bakal mengusung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilgub 2018 mendatang.
“Saya juga minta doanya untu Pak Setya Novanto yang sedang sakit untuk segera pulih. Tentunya, dengan kondisi yang demikian itu beliu sulit untuk melihat surat, apalagi menandatangi surat dalam kondisi seperti itu,” ujarnya. (CB01)