CIREBON, (cirebonbagus.id).-
Sekitar tiga bulan gorong-gorong di Desa Palimanan Timur, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon ambles.
Bahkan, lubang yang menganga sekira satu meter itu dibiarkan begitu saja tanpa ada upaya penanggulangan darurat untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Warga setempat, Islahudin (42 tahun) menyebutkan, gorong-gorong tersebut sebenarnya masih tergolong baru. Usia bangunan gorong-gorong belum genap satu tahun karena baru dibangun sekitar pertengahan tahun 2019 lalu.
Kini, kata dia, akibat jebolnya gorong-gorong tersebut, membuat pengendara baik yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, merasa tidak nyaman.
Jebolnya gorong-gorong tersebut, kata dia, terjadi sejak memasuki musim penghujan atau sekira tiga bulan lalu. Saat itu, sebuah truk bertonase tinggi melintasi gorong-gorong yang tergenang air akibat curah hujan. Jebolnya gorong-gorong tersebut membuat truk sempat oleng. “Itu amblesnya sudah lama, sejak awal musim hujan saja,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (31/3/2020).
Akibat amblesnya gorong-gorong tersebut, jelas dia, pengguna jalan yang melintas harus extra hati-hati. Selain jalan menjadi sempit, kondisi jalan di sekitar lokasi amblesnya gorong-gorong juga bergelombang.
Bukan hanya itu, pengendara juga harus mewaspadai kondisi jalan berlubang yang berada persis di perempatan sekira 15 meter dari gorong-gorong yang ambles.
Bahkan, lubang di perempatan jalan yang menghubungkan desa Semplo, Balerante dan Beberan itu kerap menyebabkan kecelakaan. Terlebih saat hujan atau sesudah hujan turun. “Malah di perempatan itu kalau tergenang air sering terjadi kecelakaan. Kan disitu jalannya juga berlubang,” kata dia.
Menurut warga, pihak Kecamatan Palimanan sudah melihat kondisi gorong-gorong tersebut. “Dari kecamatan sih sudah meninjau ke sini, melihat-lihat gitu,” terangnya.
Sementara, Kuwu Desa Palimanan Timur, Rabun, saat dihubungi membenarkan kondisi gorong-gorong yang ambles. Namun menurut Kuwu, gorong-gorong tersebut merupakan kewenangan Pemda. “Ya itu kwenangan pemda mas,” ujar Kuwu. (CIBA-06)