CIREBONBAGUS.Id – Inflasi Kota Cirebon pada Bulan Ramadhan 2018 ini lebih rendah dari Jawa Barat dan nasional. Jaraknya cukup signifikan Bulan Mei inflasi Kota Cirebon hanya 0,16 persen dibandingkan Jabar yang mencapai 0,28 persen dan nasional 0,21 persen.
Demikian diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPW BI) Cirebon, Abdul Majid Ikram didampingi Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi KPw BI Cirebon, Rawindra Ardiansah dalam jumpa pers di Gedung BI Kota Cirebon, Rabu (6/6). Majid mengatakan pencapain ini sungguh menggemberikan bagi BI dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
“Ini semua tentunya berkaitan dengan berbagai langkah yang dilakukan Pemkot, BI, TPID, Bulog, Perbankan serta masyarakat. Selain itu pengaruh paling besar tentunya karena harga cenderung stabil bahkan turun kecuali beberapa jenis barang seperti daging ayam dan telur ayam,” ungkap Majid.
Majid menambahkan rendahnya inflasi pada Mei yang bertepatan dengan Ramadhan termasuk luar biasa dan paling rendah dibandingkan dengan Ramadhan kurun tiga tahun lalu yang rata-rata mencapai 0,47 persen.
Faktor keberhasilan rendahnya inflasi selain harga stabil yakni kepercayaan masyarakat jika stok barang aman. Selain itu pelaksanaan pasar murah ternyata barjalan efektif. Peran alim ulama pun cukup besar karena memberikan edukasi dan pesan moral kepada masyarakat untuk menyikapi belanja saat Ramadhan tidak berlebihan.
“Kami akan terus berupaya melakukan pengendalian inflasi dengan pasokan kebutuhan masyarakat yang cukup dan stabilitas harga. Bila terjadi gejolak harga, akan segera melakukan operasi pasar,” tandasnya. (CB01)