CIREBON, (cirebonbagus.id).- Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon pada hari ini, Senin (14/12/2020) melakukan rekayasa uji coba One Way (satu jalur) hari pertama di wilayah Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon.
Adapun yang terkena One Way (satu jalur) yakni dari Perempatan Polresta Cirebon menuju Jalan Dewi Sartika sampai pertigaan Sumber dan menuju ke arah Mandirancan jalan Pangeran Kejaksan terus pertigaan Sunan Derajat.
Pantauan cirebonbagus.id, di lapangan terlihat petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, Satlantas Polresta Cirebon, Kodim 0620 dan Satpol PP Kabupaten Cirebon berjaga di setiap titik.
Sejumlah pengendara pun terlihat berputar balik saat melihat jalan dijaga oleh petugas. Rekayasa jalur tersebut untuk mengurai kemacetan yang selalu terjadi di jalan tersebut.
Uji coba satu jalur (One Way) ini berlaku setiap hari selain hari Libur. Mulai pukul 06:00 WIB sampai 18:00 WIB.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, Denny Supdiana mengatakan, pada hari pertama penerapan rekayasa uji coba One Way ini berjalan dengan lancar.
“Pantauan hari pertama lancar lalu lintasnya karena pagi kita keliling sudah sesuai prosedur. Walaupun masih ada sedikit pengendara roda dua dan empat masih melanggar tetapi kita sosialisasikan kepada mereka dan mereka pun mengerti,” katanya.
Denny menjelaskan, dengan adanya rekayasa uji coba One Way ini diharapkan bisa mengurai kemacetan yang ada di wilayah Kecamatan Sumber.
“Sumber merupakan ibu kota Kabupaten Cirebon. Sehingga kami mencoba untuk menata baik secara lalu lintasnya dan parkirnya. Minimalnya dengan adanya One Way (satu jalur) bisa mengurai kemacetan terutama di Jalan Dewi Sartika,” katanya,
Ia juga beharap, dengan adanya rekayasa jalur iniĀ bisa membuat ibu kota Kabupaten bisa tertata dengan baik.
“Kita tata lalu lintasnya, kenyamanan lalu lintas baik orang maupun barang sehingga kita bisa melihat ibu kota Kabupaten Cirebon. Sehingga nanti pertumbuhan ekonomi bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut Denny mengatakan, apabila dengan rekayasa uji coba One Way di Sumber ini bisa diterima dengan baik kepada masyarakat, pihaknya akan melakukan rekayasa lala lintas di tempat lain.
“Kalau ini berhasil, rencananya tahun 2021 kita terapkan di Jalan Tuparev karena di sana juga sudah mulai krodit lalu lintasnya,” katanya.
Sementara itu, Kabid Lalin Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah mengatakan, uji coba One way ini masih tahap sosialisasi sehingga warga bisa mengetahui jalur mana yang satu arah.
“Selama lima hari kita melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait uji coba rekayasa ini. Nantinya setelah itu kita serahkan pihak dari Satlantas Polresta Cirebon untuk melakukan penindakannya tetapi sampai menunggu SK peresmian dari Bupati terlebih dahulu,” katanya.
Ia mengatakan, dalam uji coba One Way ini. pihaknya sudah memasang 150 rambu-rambu lalu lintas.
“Kemaren kami sediakan 101 tetapi saat kami lihat masih kurang sehingga kita melakukan penambahan rambu menjadi 150 rambu-rambu,” katanya.
Hilman menjelaskan, untuk evakuasi pelaksanaan hari petama rekayasa uji coba One Way ini sudah mulai ada perubahan.
Menurutnya, selama ini ada titik-titik yang selalu terjadi kemacetan sekarang sudah mulai terurai.
“Selain titik jalan yang sudah mulai longgar untuk trotoar juga sudah mulai tampak tidak adanya PKL. Untuk One Way sendiri walaupun masih ada pengendara yang masih menerobos ini sangat berbahaya karena bisa terjadi kecelakaan. Saya mengimbau kepada masyarakat untuk mengetahui rambu-rambu lalu lintas supaya tidak melanggar,” katanya. (CIBA-07)