CIREBON, (CB).- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Alquran dan Tafsir (IQTAF) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati (SNJ) Cirebon, terus berupaya menanamkan semangat menulis kepada mahasiswa baru.
Salah satunya dengan mengadakan kegiatan seminar pengenalan jurusan dan kiat menulis yang bertema “Terbinanya Mahasiswa yang Berjiwa Kepemimpinan dan Berintegritas Sebagai Generasi Pembaharu Bangsa”.
Kegiatan yang berlangsung di ruang auditorium gedung Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah (FUAD), Senin (2/9/2019) tersebut diikuti oleh seluruh mahasiswa baru jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir.
Ketua pelaksana M Ulyuddin mengatakan, telah banyak lahir tokoh-tokoh besar dari jurusan ini, ambil misal terdapat rektor di salah satu perguruan Islam Negeri yang merupakan lulusan dari jurusan ini.
“Mengambil jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir adalah keputusan yang tepat, karena secara tidak langsung kita mempunyai panutan dari tokoh-tokoh mufassir ternama, salah satunya Muhammad Quraish Shihab,” katanya.
Ketua HMJ IQTAF SNJ Cirebon, Fitriyah Fauzah menyampaikan, kegiatan yang digelar pihaknya itu, sebagai upaya pengenalan budaya jurusan kepada mahasiswa baru.
“Juga sebagai upaya untuk menanamkan semangat menulis bagi mahasiswa baru, karena bagaimana pun juga sebagai mahasiswa kita dituntun untuk mampu membuat karya ilmiah dengan baik,” katanya.
Dekan Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah (FUAD) IAIN SNJ Cirenon, Hajam berpesan, kegiatan ini merupakan ajang silaturrahim antara mahasiswa lama dengan mahasiswa baru, harapannya tentu lebih menanamkan semangat belajar kepada mahasiswa baru ini.
“Ada harapan besar pada jurusan ini, yakni tumbuhnya sarjana-sarjana Quran yang piawai menafsirkan Alquran dengan moderat, ramah serta damai,” katanya.
Sementara itu, Ketua Jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir IAIN SNJ Cirebon, Muhammad Maimun mengungkapkan, mahasiswa Ilmu Alquran dan Tafsir harus mampu memahami Alquran dengan moderasi Islam, tidak condong ke kanan juga tidak condong ke kiri.
Dan yang terpenting, lanjut dia, dari mahasiswa jurusan ini adalah mampu menyampaikan pesan-pesan Alquran dengan damai kepada masyarakat.
“Mahasiswa baru harus tetap mengikuti perkembangan zaman, harapannya tentu saja agar mampu bersaing dan tidak kaget dengan perubahan kemajuan yang sangat pesat,” ujarnya. (CB-05/Rilis)