CIREBON, (CB).-
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati (SNJ) Cirebon, melalui Program Studi Ilmu Alquran dan Tafsir, menggelar kuliah umum dengan narasumber Haidar Bagir, yang bertajuk “Mengenal Tasawuf Spiritualisme dalam Islam”, Kamis (12/9/2019).
Acara yang berlangsung di gedung Auditorium Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN SNJ Cirebon tersebut, dibuka untuk umum dan telah diikuti oleh 150 mahasiswa, baik dari jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir itu sendiri, maupun dari jurusan lainnya.
Rektor IAIN SNJ Cirebon, Sumanta Hasyim mengatakan, acara ini merupakan upaya pihaknya terutama untuk para mahasiswa agar bisa mencapai derajat ikhsan.
“Selama ini kita hanya terpaku atau hanya mempelajari Islam dan iman saja, seakan kita lupa akan pentingnya ikhsan,” katanya.
Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN SNJ Cirebon, Hajam mengungkapkan, tasawuf begitu penting bagi kehidupan sehari-hari. Karena di zaman sekarang ini, sebenarnya tasawuf sudah menjadi kebutuhan di masyarakat.
“Tasawuf sudah menjadi suatu kebutuhan masyarakat. Maka penting mempelajari tasawuf, agar bisa menjadi manusia yang ikhsan,” kata Hajam.
Sementara itu, Ketua Jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir IAIN SNJ Cirebon, Muhammad Maimun mengaku, acara dengan narasumber Haidar Bagir ini diharapkan menjadi kegiatan rutin pada setiap tahunnya.
“Karena pada sekarang ini merupakan kesempatan kedua kalinya Haidar Bagir mengisi acara di jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir ini,” katanya.
Dalam kesempatannya mengisi kuliah umum, Haidar Bagir menyampaikan, tasawuf pelan-pelan dilupakan dan disalahpahami oleh sekelompok orang, efeknya tak lain menyebabkan orang semakin jauh dengan tasawuf.
Padahal, lanjut dia, tasawuf bisa menjadi obat kekinian. “Tasawuf merupakan mahkotanya agama, mahkotanya nabi dan mahkotanya akidah. Maka dari itu, orang yang bertasawuf atau orang yang sudah mencapai ikhsan, ia akan melahirkan keindahan dan kedamaian,” katanya. (CB-05/Rilis)