CIREBONBAGUS.Id – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mengembangkan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bersifat create share value baik di bidang pendidikan, social, ekonomi dan lingkungan. Salah satu yang cukup menarik perhatian masyarakat wisata petik Jamur.
Demikian terungkap dalam kegiatan buka bersama Indocement dengan pemangku kepentingan di Kompleks Pabrik Palimanan, Jumat (24/5/2019). General Manager Operation Pabrik Palimanan Cirebon Budiono Hendranata mengatakan pengembangan jamur merang dilakukan seiring berbagai pelaksanaan CSR bagi masyakat.
“Kami secara konsisten melakukan berbagai pembinaan untuk pengembangan masyarakat sekitar. Salah satu yang ternyata sangat berkembang wisata petik jamur yang ada di Desa Palimanan Barat. Setidaknya sudah ada 43 petani dengan 64 kumbung di sana,” ungkap Budiono.
Budiono menambahkan dalam perembangannya Indocement menciptakan wisata petik jamur bagi masyarakat. Di lokasi wisata pengunjung dapat memanen jamur sekaligus dapat belajar budidaya jamur merang selain tentunya mencicipi hasil olahannya.
“Ini dapat menjadi sarana belajar bagi masyarakat untuk menanam jamur karena media yang diperlukan sangat mudah. Tentunya harapan terbesar akhirnya menambah penghasilan sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat. Selain tentunya ketahanan pangan,” kata Budiono.
Sementara acara buka bersama dilaksanakan di Gedung Main Office tersebut dihadiri 550 orang dari perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama, pemerintahan desa, badan perwakilan desa (BPD), musyawarah pimpinan kecamatan (muspika), pengurus pondok pesantren wilayah Cirebon, Media masa dan Lembaga Swadaya Masyarakat serta dihadiri Manajemen dan Direksi. Tema yang diusung dalam kegiatan tersebut “Resik ing Ati, Suci ing Diri” atau “Bersih di dalam Hati, Suci di dalam Diri”.
General Manager Operation Pabrik Palimanan Cirebon Budiono Hendranata menyebutkan, kegiatan buka puasa akan terus dilaksanakan dengan harapan dapat mempererat dan meningkatkan tali silaturahmi. Selain tentunya meningkatkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan antara perusahaan dengan masyarakat dan stakeholder yang ada di Kabupaten Cirebon khususnya. Menurutnya, selain buka puasa bersama, Indocement Kompleks Pabrik Palimanan juga menjalankan beragam agenda Ramadhan 1440 Hijriyah.
“Kegiatan yang dilakukan yakni, bersih-bersih mushola berupa pengecetan, kebersihan lantai, jendela dan tempat wudhu di tiga mushola yang ada di desa mitra Indocement yaitu Musala Nurul Iman di Desa Kedung Bunder Musala Kiayi Barkowi di Desa Cikeusal dan Musala Al-Hikmah di Desa Palimanan Barat,” paparnya.
Selain itu dikatakannya dalam mengisi kegiatan Ramadhan dengan Safari Ramadhan di 10 pondok pesantren dan 2 yayasan yatim piatu dan MUI di Wilayah Cirebon, juga Tarawih keliling di 40 mushola/masjd yang ada di desa mitra bersama masyarakat dengan melibatkan 180 karyawan, Pemberian takjil ke delapan musala di sekitar pabnik dan santunan kepada anak yatim dan kurang mampu oleh Jami’ah Mara’tus Sholeha (karyawati Indocement) serta Pemberian santunan kepada 200 anak yatim piatu dan masyarakat kurang mampu di sektar pabrik, dari karyawan Indocement yang dikoordinasikan oleh Serikat Pekerja Indocement dan Sedekah beras bagi masyarakat sekitar desa binaan.
Diakuinya, di tahun 2019 ini, Indocement terus meningkatkan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bersifat create share value baik di bidang pendidikan, sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Ditambahkannya, untuk pemberdayaan masyarakat, Indocement juga melakukan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dan menciptakan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
” Sejak 2005 Indocement melalui program CSR telah mengadakan kegiatan pengembangan UMKM bagi masyarakat melalui bantuan pinjaman modal bergulir yang bekerja sama dengan Kerjasama denganbank BRI dan Mandini, dengan total pinjaman mencapai 7,5 milyar untuk 653 kelompok UMKM,” jelasnya.
Selanjutnya pada 2019 Indocement Kompleks Pabrik Palimanan mengadakan kerja sama dengan Bank BJB untuk pengenbangan UMKM di desa binaan dengan total pinjaman modal bergulir 502 juta kepada 35 kelompok UMKM yang memiliki 135 anggota.
” Untuk pemberdayaan masyarakat, kami juga mengembangkan Taman Hidroponik Indocement (THI),” bebernya.
THI diresmikan pada Agustus 2018, terdapat 19 set hidroponik mampu menampung 2.500 tanaman sayuran diantaranya selada, seledri, pakcoy, kale, bayam, kangkung caisin, tomat, dan cabai.
” Diharapkan THI bisa menjadi sarana kajian budidaya sayuran hidroponik, sarana pembelajaran dan pelatihan bagi masyarakat dan karyawan serta menjadi unit usaha rumah produksi insan tangguh perkasa,” pungkasnya. (CB01)