CIREBON, (cirebonbagus.id).- Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan ke sungai Mundu tanggal 13 April 2022 yang lalu meminta Menteri PUPR Basuki Hadimulyo untuk segera melakukan normalisasi sungai Mundu Kabupaten Cirebon.
Sebab, saat melakukan kunjungan tersebut, Presiden Jokowi menerima keluhan dari masyarakat terkait rusaknya tanggul sungai dan pendangkalan sungai yang ada di dekat pantai.
Apalagi sungai Mundu ini menjadi tempat bersandarnya perahu para nelayan.
Menanggapi intruksi dari Presiden, Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Dr. Ismail Widadi pada hari itu juga menerjunkan tim ke lokasi tersebut untuk melakukan survey terkait rusaknya tanggul dan pendangkalan di sungai Mundu.
Hal tersebut disampaikan Kepala BBWSCC Dr. Ismail Widadi saat open mic bersama wartawan di GOR MBH kantor BBWSCC Jalan Pemuda Kota Cirebon. Dalam open mic ini sekaligus dilakukan penandatangan kontrak antara BBWSCC dan kontraktor yang akan melakukan pengerjaan normalisasi sungai.
“Ada usulan masyarakat kepada presiden Joko Widodo pada 13 April 2022 yang lalu. Atas intruksi itu, Kementerian PUPR dilaksanakan oleh BBWS Cimanuk Cisanggarung melaksanakan survey cepat, value engenering, kita siapkan dokumen lelang dan proses lelang dilakukan oleh BP2JK dan hari ini lakukan penandatangan kontrak pekerjaan tersebut,” ungkap Kepala BBWSCC Dr. Ismail Widadi, Kamis (18/8/2022).
Dijelaskan Ismail, anggaran yang disiapkan untuk normalisasi Sungai Mundu mencapai Rp.5.310.550.000,00 dengan panjang Sungai Mundu yang mencapai kurang lebih 800 meter.
“Kita targetkan akhir Desember selesai. Saya intruksikan penyedia jasa untuk bekerja lebih cepat sehingga dapat dinikmati langsung oleh masyarakat diawal tahun 2023” ujarnya.
Ismail menambahkan, dalam pengerjaan normalisasi sungai Mundu ini yang dikerjakan diantaranya mengurangi pengendapan, memperbaiki tanggul yang rusak, serta menata bibir sungai agar terlihat indah.
“Saya berharap masyarakat dan media dapat mengkontrol jalannya normalisasi sungai ini sehingga hasilnya diharapkan bisa maksimal” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang didapat, perusahaan yang akan mengerjakan proyek pembangunan pengamanan muara sungai Mundu ini yaitu CV. Sokajaya Utama. Sedangkan perusahaan penyedia jasa konsultanya yaitu PT. Sri Agung Jaya. (Robi/CIBA).