MAJALENGKA, (cirebonbagus.id ).- Istri Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Jabar Bergerak, Atalia Praratya Kamil, meninjau lokasi kebun Sereh Wangi di Desa Bayureja, Kecamatan Sindang, Majalengka, Sabtu (30/1/2021).
Program ‘Sereh Wangi Sugih Mukti’ sendiri dibuat Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto dengan menggandeng Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka, untuk menjadi energi pemberdayaan ekonomi masyarakat di Majalengka.
Kodim 0617/Majalengka, mengubah lahan tandus seluas 70 hektare menjadi lahan produktif pertanian dengan melibatkan petani lokal.
Bahkan, lokasi lahan yang berada di Desa Bayureja, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka itu, juga sekaligus akan dijadikan percontohan di Jawa Barat.
Menurut Atalia Praratya Kamil, lahan-lahan yang tidak produktif harus benar-benar didorong menjadi lahan produktif dengan cara menggerakkan dari berbagai pihak.
“Berkat kekuatan dan dukungan yang luar biasa dari Pak Dandim kemudian Pemkab Majalengka. Termasuk sangat erat kerja sama dengan Pramuka dan Jabar Bergerak, sehingga tanah seluas 70 hektare ini bisa dimaksimalkan dengan menanam Sereh Wangi Sugih Mukti,” katanya.
Atalia mengatakan, di lahan 70 hektare tersebut , tidak hanya pemberdayaan ekonomi, melainkan juga ada pemberdayaan pengolahan dari Sereh Wangi yang menjadikan berbagai macam produk, khususnya dapat bermanfaat di masa pandemi Covid-19, terkait dengan kesehatan ini.
“Produk yang dihasilkan dari Sereh Wangi tersebut. Di antaranya, wedang uwuh sugih mukti, essensial oil (aroma terapi), minyak angin, pewangi pakaian, pengharum ruangan dan mobil serta pembersih/pengharum lantai dan hand sanitizer,” kata Bu Cinta panggilan akrabnya.
Di samping itu, kata Atalia, di lokasi tersebut juga akan didorong menjadi lokasi pariwisata. Seperti permainan yang suka di alam. Di antaranya, trail, glanping, kebun bunga. Bahkan, kedepannya juga bakal ada peternakan.
“Saya berharap kegiatan-kegiatan seperti ini, bagaimana pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan kolaboratif dan bisa dilakukan di berbagai wilayah di Jawa Barat. Bahkan lebih luasnya di Indonesia,” katanya. (CIBA-07)