CIREBON, (cirebonbagus.id).- Dalam rangka menjalin dan menjaga hubungan yang baik antara Kepolisian dengan tokoh agama dan pondok pesantren serta terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif khususnya di wilayah hukum Polres Cirebon Kota, Kapolres Cirebon Kota AKBP M. Fahri Siregar kembali melaksanakan silahturahmi di Pondok Pesantren AS Sunnah yang berlokasi di Jalan Raya Kalitanjung Kota Cirebon, Kamis (04/11/2021).
Dalam kunjungannya, Kapolres Cirebon Kota AKBP M. Fahri Siregar melalui Kasi Humas Polres Cirebon Kota mengatakan, pentingnya menjalin silaturahmi dan terdapat banyak manfaat dari silaturahmi.
” Berawal dari tidak saling mengenal dengan silaturahmi dapat saling mengenal dan memperhatikan. Selain itu, silahturahmi dapat memperpanjang umur. Dengan silaturahmi juga dapat membuat permasalahan yang besar menjadi kecil dan permasalahan kecil dapat dihilangkan serta dengan silaturahmi juga mengurangi resiko kesalahpahaman, sekaligus kunjungan ini untuk mempererat jalinan silahturahmi “ungkap AKBP M. Fahri Siregar.
Lanjut Fahri, kegiatan silaturahmi ini sekaligus untuk memperkenalkan diri sebagai Kapolres Cirebon Kota yang baru.
” Kegiatan silahturahmi sore ini juga merupakan rangkaian kegiatan silaturahmi Kamtibmas Kapolres Cirebon Kota dalam rangka memperkenalkan diri sebagai pejabat baru di Polres Cirebon Kota. Serta melaksanakan program Polres Cirebon Kota dekat bersahabat “ujar lulusan Akpol 2002 ini melalui Iptu Ngatidja, Kasi Humas Polres Cirebon Kota
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kapolres Cirebon Kota AKBP M. Fahri Siregar, Kasat Intelkam Polres Cirebon Kota AKP Sugioni, Kasat Binmas Polres Cirebon Kota AKP Acep Anda, Kapolsek Kesambi IPTU Sudarsono, Kanit Intelkam Polsek Kesambi IPDA Agus Budiarto, Ustad Azis Kepala MTS / Kepala Sekertariat Yayasan AS Sunnah l Cirebon, Ustad Said Riyana, Ketua Badan Pengurus Yayasan AS Sunnah Cirebon, Ustad Junaedi Bendahara Yayasan AS Sunnah Cirebon, Ustad Muadin Kepala Bidang Dakwah dan Ustad Abdulah Kepala MA.
” Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian cinderamata berupa 20 Al-Qur’an, 20 sarung, 10 mukenah. Dalam pelaksanaannya tetap menerapkan protokol kesehatan” pungkas Iptu Ngatidja. (Robi/CIBA)