CIREBONBAGUS.Id – Kementrian Kelautan dan kelautan Republik Indonesia di bawah Menteri Susi Pudjiastuti sudah menenggelamkan 327 kapal asing. Penenggelaman dilakukan untuk menjaga laut Indonesia dari jarahan kapal asing.
Demikian diungkapkan Dirjen Perikanan Tangkap Kementrian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja saat kunjungan kerja ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan Kota Cirebon, Kamis (12/10). Sjarief mengatakan penenggelaman kapal merupakan bagian dari kebijakan menjaga kedaulatan perairan Indonesia.
“Menipisnya stok ikan di perairan kita karena pencurian ikan oleh kapal asing sangat luar biasa masif. Hasil pantauan satelit dan laporan yang masuk pencurian dilakukan oleh setidaknya 10.000 kapal asing,” ungkap Sjarief.
Sjarief menambahkan kebijakan penenggelaman kapal asing yang menjarah ikan di perairan Indonesia, berhasil meningkatkan stok ikan di perairan kita sampai lebih dari 100 persen atau naik dua kali lipat. Pada tahun 2013, stok ikan di perairan Indonesia sekitar 6,5 juta ton. Namun saat ini, stok ikan di perairan Indonesia sudah lebih dari 12,5 juta.
Kunjungan kerja tersebut, diwarnai penyerahan secara simbolis sejumlah bantuan kepada nelayan, dari mulai 408 unit jaring ramah lingkungan untuk nelayan pantura Cirebon, penyerahan kartu nelayan, premi asuransi, bantuan modal dan benih ikan bandeng dan lele mutiara.
Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar yang hadir dalam kesempatan tersebut, mengapresiasi semua upaya yang dilakukan pemerintah bagi nelayan.
Sementara kepada organisasi nelayan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Demiz mendorong agar aktif membantu nelayan mendaftarkan diri untuk mendapatkan kartu nelayan.
“Tanpa kartu nelayan, akan sulit mengakses bantuan termasuk bantuan premi asuransi nelayan, “ katanya. (CB01)