CIREBON – Sebagai wujud komitmen terhadap keselamatan publik, Jasa Raharja Cabang Cirebon menggelar Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) di Lapangan Sepak Bola Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Selasa (17/6/2025). Kegiatan ini menyasar komunitas ojek dan masyarakat umum yang tinggal di sekitar wilayah titik rawan kecelakaan lalu lintas.
Pelatihan ini dihadiri oleh Penanggung Jawab KPJR TK II Palimanan Kevin Heryadi Wiraharja, Kanit Kamsel Polresta Cirebon, serta tenaga medis dari Rumah Sakit Mitra Plumbon. Materi yang diberikan mencakup penanganan dasar pertolongan pertama seperti penanganan luka, pernapasan buatan, serta tindakan awal terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat penanganan medis profesional.
Cegah Fatalitas di Jalan Raya
Pelatihan PPGD ini bertujuan membekali masyarakat dengan keterampilan dasar menghadapi situasi darurat. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, diharapkan angka fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas bisa ditekan, terutama di daerah-daerah dengan tingkat kecelakaan tinggi seperti Kecamatan Plumbon.
“Dengan adanya pelatihan ini, kami ingin masyarakat lebih sigap dalam memberikan pertolongan pertama. Satu tindakan cepat bisa menjadi penentu keselamatan nyawa seseorang,” ujar Danny Firnando, Kepala Cabang Jasa Raharja Cirebon.
Komitmen Berkelanjutan
Melalui kegiatan seperti PPGD, Jasa Raharja ingin menanamkan budaya kesiapsiagaan di masyarakat. Selain memberikan santunan kepada korban kecelakaan, Jasa Raharja juga aktif mengedukasi publik sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya.
“Kami terus berupaya meningkatkan literasi keselamatan di masyarakat. Bukan hanya lewat kampanye, tapi juga pelatihan langsung seperti ini. Semakin banyak warga yang teredukasi, maka semakin besar peluang kita mencegah kematian di jalan,” tambah Kevin Heryadi.
Respons Cepat di Titik Rawan
Pelatihan ini menandai langkah konkret Jasa Raharja dalam menghadirkan intervensi keselamatan berbasis lokasi, dengan menyasar titik-titik rawan kecelakaan. Dengan pelibatan komunitas lokal seperti ojek dan warga sekitar, harapannya respon terhadap kecelakaan di lapangan bisa lebih cepat dan efisien.(MDR)
Artikel ini tayang juga di ArahPantura.id