Jelang Iduladha 2020, Pemda Kota Cirebon Terjunkan Tim Pemeriksa Hewan

CIREBON, (cirebonbagus.id).- Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon Jawa Barat menerjunkan tim pemeriksa hewan kurban menjelang Iduladha yang jatuh pada Jumat 31 Juli 2020. Tujuannya untuk memastikan hewan yang dijual ke masyarakat dalam kondisi baik.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan, dalam Perwali Nomor 28 Tahun 2020 yang mengatur aktivitas selama masa pandemi Covid-19, sejumlah aktivitas tetap diperbolehkan termasuk kegiatan ibadah seperti Salat Iduladha dan Salat Jumat.

“Sosialisasi tentang penerapan protokol kesehatan juga terus dilakukan terutama pada kegiatan Iduladha dan Kurban,” katanya saat membuka Webinar yang diisi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cirebon, dokter hewan sekaligus dosen kesehatan hewan ITB, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon tentang panduan berkurban di masa pandemi.

Agus menuturkan, lokasi penyembelihan hewan kurban agar tidak menjadi tempat berkerumun warga baik yang berhak atas dagingnya atau mereka yang menyumbangkan hewan kurbannya.

“Kami upayakan agar para Dewan Keluarga Masjid (DKM) membentuk tim yang bertugas mengantarkan daging hewan kurban kepada yang berhak,” tuturnya.

Terkait soal pelaksanaan Salat Iduladha, Agus mengatakan, hal itu tetap bisa dilaksanakan akan tetapi harus diimbangi dengan pengawasan yang ketat mulai dari persiapan tempat sebelum pelaksanaan maupun pada saat pelaksanaan Salat Iduladha.

“Pada intinya protokol kesehatan wajib diterapkan agar pelaksanaan Salat Iduladha berjalan dengan lancar tanpa ada kasus penularan baru,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Cirebon, Yati Rohayati, menambahkan, pelaksanaan Iduladha tahun 2020 sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena adanya pandemi Covid-19, maka dari itu perlu dilakukan persiapan dengan matang mulai dari perencanaan, sosialisasi dan pelaksanaan.

“Kami menargetkan tidak ada penularan Covid-19 di tingkat pedagang hewan kurban dan masyarakat yang terlibat dalam proses penyembelihan hewan,” pungkasnya. (Josa/CIBA)

Exit mobile version