CIREBON, (cirebonbagus.id).- Jumlah penderita HIV-AIDS di Kota Cirebon mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya.
Hal tersebut dikatakan Sri Maryati yang merupakan sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kota Cirebon seusai acara Sosialisasi HIV-AIDS dan Pembentukan Kader Peduli AIDS di kalangan Wartawan dan Organisasi Kepemudaan yang digelar di sekretariat Yayasan Amal Nusatan Utama (YANU) Kota Cirebon yang berlokasi di kawasan Stadion Bima, Kamis (16/07/2020).
Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari YANU, Generasi Muda FKPPI serta IWO. “Sosialisasi ini merupakan salah satu media kita untuk bisa terus menyebarkan informasi terhadap pencegahan dan penularan HIV-AIDS ” tutur Sri Maryati.
Dirinya mengungkapkan, sampai Juli ini di Kota Cirebon jumlah penderita HIV-AIDS mencapai 155 kasus, padahal tahun sebelumnya penderita HIV-AIDS di Kota Cirebon sampai akhir Desember hanya 127 orang. Menurutnya, setiap hari di Kota Cirebon ditemukan kasus baru HIV-AIDS.
“Penularan HIV ini didominasi karena hubungan seks dan tidak ada yang dari jarum suntik,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, Sri Maryati berharap akan menjadi kaukus Jurnalis peduli AIDS dan Generasi Pemuda FKPPI peduli AIDS sehingga bisa memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat agar tidak ada lagi yang positif HIV.
Sementara itu, Ketua YANU Cabang Cirebon, Puguh Purwandono mengatakan, tujuan digelarnya sosialisasi ini adalah untuk menyosialisasikan betapa besar bahayanya jika seseorang tertular HIV.
“Kami berharap kegiatan ini bisa dituturtularkan ke masyarakat yang lain agar tidak terjadi ke kita semua,” ungkap Puguh.
Nia, yang merupakan ibu rumah tangga dan salah satu penderita HIV yang dihadirkan dalam acara sosialisasi ini mengungkapkan, dirinya tertular virus HIV dari suaminya.
Bahkan, pada 2009 silam, bukan hanya Nia yang menderita HIV tetapi anaknya kini menderita penyakit yang sama dengan dirinya.
Dirinya tampak berkaca-kaca saat dirinya menceritakan kisah pilu hidupnya. Semenjak dirinya menderita penyakit HIV, setiap hari dia harus meminum obat seumur hidupnya.
” Kalau tidak patuh minum obat maka akan timbul benjolan baik di kepala, ketiak atau selangkangan dan efek minum obat itu kadang mual, pusing, gatal dan kulit kaya kebakar gitu,” ungkapnya.
Nia berharap, bagi penderita HIV-AIDS agar jangan patah semangat dan selalu patuh minum obat. (Robi/CIBA)