KAI Daop 2 Bandung Catat Pergerakan Penumpang Tinggi Selama 2 Minggu Angkutan Nataru 2025/2026, Okupansi Sudah Mencapai 113,3%

Bandung, Jawa Barat – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung mencatat tingginya mobilitas pelanggan kereta api jarak jauh pada Rabu, 31 Desember 2025. Hingga siang hari, jumlah penumpang KA jarak jauh yang berangkat dari seluruh stasiun di wilayah Daop 2 Bandung tercatat sebanyak 17.904 pelanggan.

Dari jumlah tersebut, keberangkatan tertinggi tercatat dari Stasiun Bandung sebanyak 5.974 pelanggan, disusul Stasiun Kiaracondong 3.623 pelanggan, Stasiun Cianjur 1.087 pelanggan, Stasiun Tasikmalaya 1.077 pelanggan, dan Stasiun Purwakarta 859 pelanggan. Sementara itu, sisanya berasal dari stasiun-stasiun lain di wilayah Daop 2 Bandung.

Secara kumulatif, selama 14 hari masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, terhitung sejak 18 Desember hingga 31 Desember 2025, total penumpang KA jarak jauh yang berangkat dari seluruh stasiun di wilayah Daop 2 Bandung mencapai 282.923 pelanggan.

Pada hari yang sama, jumlah penumpang KA jarak jauh yang tiba di wilayah Daop 2 Bandung hingga siang hari tercatat sebanyak 17.159 pelanggan. Rinciannya, Stasiun Bandung melayani 5.818 pelanggan, Stasiun Kiaracondong 3.041 pelanggan, Stasiun Cianjur 1.356 pelanggan, Stasiun Tasikmalaya 1.062 pelanggan, dan Stasiun Cipatat 1.023 pelanggan, dengan sisanya tiba di stasiun-stasiun lain di wilayah Daop 2 Bandung.

Adapun total penumpang KA jarak jauh yang tiba selama periode 18 Desember hingga 31 Desember 2025 tercatat sebanyak 280.789 pelanggan.

Sementara itu, hingga Rabu, 31 Desember 2025, sebanyak 325.582 tiket KA jarak jauh telah terjual selama masa Angkutan Nataru 2025/2026. Jumlah tersebut menunjukkan tingkat okupansi mencapai 113,3% dari total 287.316 tempat duduk yang disediakan. Tingginya angka okupansi ini disebabkan oleh sistem penjualan tiket yang bersifat dinamis, di mana terdapat pelanggan dengan tujuan antara pada relasi perjalanan kereta api.

Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, menyampaikan bahwa tingginya volume penumpang ini merupakan dampak dari meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang libur dan pergantian tahun.

“Kami mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk selalu memperhatikan jadwal keberangkatan kereta yang tertera pada tiket serta datang lebih awal ke stasiun. Kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi menjelang libur pergantian tahun berpotensi menyebabkan keterlambatan di perjalanan menuju stasiun, sehingga antisipasi sejak awal sangat kami sarankan,” ujar Kuswardojo.

Kuswardojo juga menegaskan bahwa KAI Daop 2 Bandung terus berupaya memberikan pelayanan terbaik selama masa Angkutan Nataru dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh pelanggan.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Exit mobile version