PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan PT Kereta APT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), terus memperkuat perannya dalam mendukung konektivitas logistik nasional melalui pengembangan Kawasan Terminal Ronggowarsito, Semarang, sebagai Pusat Logistik Terintegrasi (Integrated Logistics Hub). Langkah strategis ini merupakan bagian dari komitmen KAI Logistik dalam mendorong efisiensi rantai pasok nasional serta memperkuat peran transportasi berbasis rel sebagai tulang punggung logistik hijau (green logistics).
Fredi Firmansyah, Direktur Utama KAI Logistik mengungkapkan “Pertumbuhan kawasan industri di Jawa Tengah, seperti Kawasan Industri Tegal dan Kawasan Industri Terpadu Batang, yang ditopang oleh aktivitas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang telah memicu peningkatan arus barang dan kebutuhan logistik di wilayah ini. Sektor logistik dan forwarding di area TPK Semarang mengalami pertumbuhan hampir 20% sepanjang tahun 20241. Kondisi tersebut memperkuat kebutuhan akan sistem transportasi logistik yang efisien, terintegrasi, dan berkelanjutan.”
Selama ini, sebagian besar distribusi barang dan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Emas masih bergantung pada moda jalan raya (trucking), sehingga menimbulkan kepadatan dan biaya logistik yang relatif tinggi. Melalui pengembangan Kawasan Ronggowarsito, KAI Logistik menghadirkan solusi dengan integrasi moda kereta api–laut–jalan untuk memperlancar arus distribusi, mengurangi kemacetan, serta menekan biaya logistik nasional hingga 20–30%.
Terminal Ronggowarsito memiliki lokasi strategis di pusat Kota Semarang, dengan akses langsung ke jalur kereta api barang lintas utara Jawa dan kedekatan dengan pelabuhan. Saat ini, KAI Logistik mengelola area seluas 6.000 m² dan tengah mempersiapkan tahap pengembangan kedua seluas 6.100 m² dengan kapasitas lebih dari 200 TEUs. Ke depan, perusahaan berencana mengembangkan Ronggowarsito 2 di lahan seluas 22 hektare sebagai dry port dan regional logistics hub yang mendukung kegiatan pergudangan, depo peti kemas kosong, kawasan pabeanan, serta jasa penunjang logistik lainnya.
“Pengembangan Kawasan Ronggowarsito merupakan langkah konkret KAI Logistik dalam membangun konektivitas logistik nasional berbasis rel. Selain meningkatkan efisiensi waktu dan biaya distribusi, inisiatif ini juga menjadi bagian dari komitmen kami terhadap praktik transportasi berkelanjutan, dengan mendorong pengalihan muatan logistik dari jalan ke kereta api yang lebih ramah lingkungan,” lanjut Fredi.
Selain optimalisasi angkutan berbasis KA, KAI Logistik juga akan memperkuat aspek digitalisasi layanan dan integrasi sistem logistik nasional. Melalui konsep terminal modern berbasis teknologi, kawasan ini akan menjadi simpul utama dalam mendukung program pemerintah seperti Tol Laut, National Logistic Ecosystem (NLE), serta pengembangan rantai pasok berdaya saing tinggi di Pulau Jawa.
”Kehadiran Pusat Logistik Terintegrasi Ronggowarsito diharapkan mampu menciptakan efisiensi waktu distribusi, pengurangan emisi karbon, dan peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Dengan demikian, KAI Logistik tidak hanya memperkuat peran BUMN di sektor logistik, tetapi juga menjadi katalis pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Jawa Tengah dan kawasan sekitarnya,” tutup Fredi.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES