CIREBONBAGUS.Id – Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berjanji Partai Demokrat akan mengembalikan program pro rakyat seperti yang dilakukan masa Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Demikian diungkapkan AHY saat melakukan kampanye akbar yang diikuti ribuan kader Demokrat di Gedung Sport Hall Bima, Kamis (11/4). AHY mengatakan banyak program yang sudah dilaksanakan jaman pemerintahan SBY hilang.
“Partai Demokrat siap mewujudkan harapan masyarakat untuk mendapatkan perlindungan hak enonomi, hak hukum dan lainnya. Sekarang program yang dulu sudah bergulir malah hilang,” ungkap AHY yang disambut sorakan para kader Demokrat.
AHY menambahkan Mulai dari bantuan langsung tunai (BLT), penggelontoran beras untuk rakyat miskin (raskin), listrik murah, Kredit Usaha Rakyat (KUR), PNPM dan lainnya. Bahkan AHY juga mengungkapkan jika 1 juta tenaga honorer nasibnya tidak terkatung-katung lagi di masa 10 tahun pemerintahan sang ayah.
Pada kesempatan tersebut juga AHY mengkritik pemerintah Jokowi yang hanya mementingkan pembangunan infrastruktur tanpa memperhatikan Sumber Daya Manusia (SDM)nya. Pemerintah Jokowi telah menghilangkan beberapa program yang tekah dilaksanakan SBY.
“Pembangunan infrastruktur penting, tapi jangan sampai menghabiskan anggaran,” kata AHY saat kampanye akbar di Cirebon, Kamis 11 April 2019. Menurut AHY, pembangunan sumber daya manusia tak boleh dilupakan. “SDM ini yang nantinya akan membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa dan negara yang maju dan kuat,” kata AHY kepada pendukungnya.
Kampanye akbar ini dihadiri simpatisan, kader serta calon anggota dewan dari Partai Demokrat yang berasal dari Kota dan Kabupaten Cirebon serta Kabupaten Indramayu. AHY pada kesempatan itu juga kembali mengungkapkan program nostalgia yang selama 10 tahun menjadi andalan pemerintahan sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono.
Hal senada dengan AHY anggota DPR RI dari Partai Demokrat Herman Khaeron dalam kesempatan itu menyinggung peran BPJS di bidang kesehatan saat ini. BPJS sudah tidak memiliki program pro rakyat.
“Hanya dirawat tiga hari, lalu disuruh pulang paksa. Ini sudah terjadi berdasarkan pengalaman warga yang saya temui setiap kunjungan,” ungkap Herman.
Herman juga membandingkan dengan program jamkesmas dan jamkesda di masa pemerintahan SBY yang diklaimnya lebih baik dibandingkan saat ini.
Usai kampanye, AHY mengungkapkan optimismenya soal perolehan suara Partai Demokrat di Jawa Barat. Ia menargetkan Demokrat bakal menempatkan tiga orang perwakilannya dari Jawa Barat di DPR RI.
“Kami optimistis bisa menambah suara di wilayah ini,” kata AHY. Menurut dia, optimisme itu beralasan karena ia melihat solidnya para kader Partai Demokrat di Jawa Barat. “Saya merasa semangat kader luar biasa. Kesuksesan bisa dicapai,” kata AHY. (CB01)