CIREBON, (cirebonbagus.id).- Dua rumah sakit yakni RSUD Arjawainangun dan RSUD Waled bakal menambah ruang isolasi pasien Covid-19. Hal tersebut dikarenakan melonjaknya kasus terkonformasi Covid-19.
RSUD Arjawinangun akan menambah ruang isolasi sebanyak 106 tempat tidur sedangkan RSUD Waled menambah 90 tempat tidur.
Dengan adanya penambahan ruang isolasi tersebut ternyata berdampak pada kekurangan tenaga medis.
“Ini merupakan semangat dari para Direktur RSUD Arjawinangun dan Waled untuk menangani kasus lonjakan Covid-19 dengan menambah ruang isolasi,” kata Asisten Daerah (Asda) Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Hilmi Rivai, Rabu (16/12/2020).
Hilmi menjelaskan, dengan adanya penambahan ruang isolasi di dua rumah sakit milik Pemkab Cirebon tersebut, secara otomatis akan membutuhkan tambahan tenaga medis.
“Kita akan meminjam tenaga medis (Nakes) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon akan tetapi tidak memungkinkan karena tenaga kesehatan dari puskesmas saja kekurangan,” katanya.
Lebih lanjut Hilmi mengatakan, untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan, Pemkab Cirebon akan merekrut tenaga kesehatan akan tetapi yang sudah memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang nantinya akan ditempatkan di dua rumah sakit milik Pemkab Cirebon.
“Kita sudah berkomunikasi dengan teman-teman Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan ada solusi bahwa nanti kita akan melihat ada lulusan jurusan perawat yang sudah punya STR ya.
Rekrutmen Nakes secara regulasi diperbolehkan untuk membayar dengan standar biaya. Ada dua pilihan standar biaya yang telah ditetapkan oleh bupati seperti yang mendapatkan insentif atau standar biaya yang telah ditetapkan rumah sakit,” katanya.
Ia mengatakan, untuk jumlah nakes yang dibutuhkan oleh kedua rumah sakit milih Pemkab Cirebon tersebut yakni 40 Nakes untuk RSUD Arjawinangun dan RSUD Waled 30 Nakes.
“Kemungkinan kita hanya membutuhkan nakes untuk perawat kalau untuk dokter saya kira masih bisa menggunakan dokter yang ada,” katanya.
Disinggung soal Stadion Olahraga (SOR) Watubelah, yang akan dijadikan tempat ruang Isolasi mandiri Covid-19, kata Hilmi pihaknnya belum menetapkan tempat tersebut. Hal tersebut dikarenakan terkendala biaya.
“Untuk The Radiant yang ada di Kecamatan Beber barusan sudah mengerucut untuk ditunjuk menjadi salah satu tempat untuk isolasi Mandiri tanpa gejala. Akan tetapi itu hanya untuk tenaga kesehatan saja kalau untuk masyarakat tetap kita rujukan ke rumah sakit,” tambahnya. (CIBA-07)