CIREBONBAGUS.Id – DPC Partai Demokrat Kota Cirebon melakukan deklarasi mendukung Prabowo Subianto- Sandiaga Uno dalam Pemilihan Presiden mendatang di Hotel Zamrud, Senin (21/1). Sejumlah pengurus Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mengaku kecewa dengan sikap Ketua MPC sekaligus Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis.
Deklarasi DPC Partai Demokrat dilakukan seluruh pengurus dan sejumlah kader disaksikan Ketua DPP, DR H. Herman Khaeron, sejumlah Ketua DPC Partai pendukung Prabowo Sandi. Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon Handarujati Kalamullah membacakan dukungan kepada Prabowo-Sandi.
“DPC Partai Demokrat tetap solid mendukung dan memenangkan Prabowo Sandi. Kami memiliki garis lurus untuk mnelaksanakan instruksi DPP Partai Demokrat,” ungkap Handarujati.
Handarujati menambahkan pihaknya menghormati sikap Azis mendukung pasangan lain. Tapi itu suara pribadi Azis sehingga diharapkan tidak berubah peta dukungan jika seluruh pengurus dan kader Partai Demokrat mendukung Prabowo Sandi.
“Kami tentu kecewa dengan dukungan tersebut. Karena mermang tidak pernah diajak bicara dalam persoalan tersebut. Sekali lagi kami intrsuksikan kepada seluruh jajaran pengurus dan kader agar tetap mendukung Prabowo Sandi,” kata Handarujati.
Sementara Herman Khaeron mengatakan deklarasi dukungan DPC Partai Demokrat Kota Cirebon merupakan respon atas membelotnya Azis. Pihaknya merasa heran dengan sikap yang diambil Azis yang tidak sejalan dengan sikap DPP Partaio Demokrat.
“Ini merespon pertanyaan rakyat terkait Pak Azis yang tiba-tiba mendukung calon presiden lain. Ini bentuk loyalitas kepada SBY untuk mendukung Prabowo Sandi,” ujar Herman.
Herman berharap tidak ada kader yang meragukan jika DPC Partai Demokrat Kota Cirebon berubah dukungannya. Pihaknya memang melaksanakan dukungan dua kaki tapi dengan satu kaki memenangkan Partai Demokrat dan satu kakinya memenangkan Prabowo Sandi.
“Kami tentu kecewa dengan sikap pak Azis. Dan nanti saya belum mengetahui secara pasti karena Pak Azis sedang bertugas ke Surabaya sehingga belum bertemu,” kata Herman.
Terkait sanksi, Herman mengatakan ada Majelis Kehirmatan Partai (MKP) yang sedang mempelajari langkah yang diambil Azis. Pihaknya juga akan menunggu kedatangan Azis untuk mengetahui alasan mendukung capres lainnya. (CB01)