CIREBONBAGUS.Id – Studi banding ratusan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sindang ke Bali dan Yogjakarta selama delapan hari disoal. pasalnya, dalam rombongan tersebut terdapat salah seorang guru dari SMAN 1 Indramayu yang ikut dalam rombongan.
Lia, guru aktif di SMAN 1 Indramayu yang juga merupakan istri dari Wintomo, Kepsek SMAN 1 Sindang diketahui ikut dalam rombongan studi banding ke Bali dan Yogjakarta yang dibiayai oleh siswa.
Diperoleh informasi, guru aktif di SMAN 1 Indramayu ini meninggalkan kewajibannya sebagai tenaga pengajar selama tiga hari sejak hari kamis hingga senin.
Ketidakhadiran guru yang juga istri dari Kepsek SMA terpaforit di kota Indramayu ini dikarenakan mendampingi dinas suami. Pihak sekolah menyayangkan karena studi banding yang dilakukan SMAN 1 Sindang ini tidak ada kaitannya dengan guru yang bersangkutan.
“Pentingnya apa ikut ikutan ke Bali dan Yogjakarta, sementara tanggung jawab beliau sebagai pengajar masih dinanti oleh siswa, ” jelas sejumlah pengajar di sekolah tersebut.
Masih menurut sejumlah guru tersebut, kalo toh mau ikut studi banding sekolahnya akan melaksanakan hal yang sama ke Bromo dan sekitarnya pada awal maret mendatang.
Menanggapi hal tersebut, bahwa dirinya sudah ijin kepada kepala sekolah SMAN 1 Indramayu Hj Hendy Zarkasih dan Wakasek kurikulum dalam sebuah rapat sekolah.
“Silahkan saja tanyakan ke kepala sekolah yang bersangkutan karena keberangkatan saya ke Bali sudah ijin, ” jelas Lia yang dihubungi wartawan melalui telepon, Senin (26/2).
Hal senada juga disampaikan oleh Kepsek SMAN 1 Sindang Wintomo mengatakan keikutsertaan istrinya dalam studi banding tersebut karena yang bersangkutan sudah mendapat ijin dari wakasek kurikulum dan menyelesaikan tugas tugas sekolah termasuk ujian tengah semester (UTS).
Menanggapi hal tersebut, Bupati Indramayu Anna Sopanah sangat menyayangkan adanya tenaga pengajar yang meninggalkan siswanya hanya untuk berlibur ke Bali dan Yogjakarta.
“Sangat disayangkan, Indramayu ini masih kekurangan guru. Kok masih saja ada guru yang seenaknya meninggalkan tugasnya mensisik siswa tanpa alasan yang jelas, ” tegas Anna Sopanah usai melantik sejumlah pejabat pemkab Indramayu.
Seperti diketahui, studi banding yang dilakukan ratusan siswa kelas XI SMAN 1 Sindang ini menggunakan 9 buah bus melalui jasa operator biro perjalanan dan travel dari Kota Cirebon. Setiap siswa dikenakan biaya 1,850 juta per siswa selama delapan hari dengan mengunjungi sejumlah obyek wisata di Bali dan Yogkakarta serta kunjungan ke Universitas Gajahmada. (CB07)